Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Omar Baobed/Ist

Politik

Bertemu Omar Baobed, Anies Baswedan Napak Tilas Perjalanan A.R. Baswedan Bawa Dokumen Pengakuan Mesir pada Indonesia

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 22:38 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perjalanan ke Singapura, menjadi momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menapak tilas sejarah kakeknya H. Abdurrahman Baswedan atau populer dengan nama A.R. Baswedan. Tepatnya, ketika dia bertemu Oemar Baobed.

Dikatakan Anies, Oemar Baobed adalah saksi perjalanan kakeknya saat membawa membawa dokumen pengakuan (de jure) Pemerintah Mesir atas kemerdekaan Republik Indonesia.

"Untuk pertama kalinya saya berjumpa dengannya dan baru sekarang mendengar kisahnya. Mengesankan dan mengharukan. Namanya Omar Baobed, usianya 78 tahun. Ia menceritakan peristiwa tahun 1947, yang ia dengar dari orang tuanya," tulis Anies di Faceebook, dikutip Jumat (16/9).


"Di awal Juli 1947, kakek kami, A.R. Baswedan, kembali dari Mesir membawa dokumen pengakuan (de jure) Pemerintah Mesir atas kemerdekaan Republik Indonesia," imbuhnya.

Pada 10 Juni 1947, dituliskan Anies, dokumen pengakuan ditandatangani oleh Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Mesir, Nokrashy Pasha. Negara Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto dan de jure.

Delegasi yang terdiri dari H. Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan Rasjidi memutuskan dokumen itu harus segera dibawa ke tanah air, untuk disampaikan kepada Bung Karno.

A.R. Baswedan ditugaskan berangkat dari Kairo ke Jakarta lewat Bahrain, Karachi, Kalkuta, Rangoon, lalu Singapura, kemudian Indonesia. Namun, sesampainya di Singapura, dia kehabisan ongkos untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Dia menemui tokoh-tokoh di Singapura yang bersimpati pada kemerdekaan Indonesia. Melakukan fund raising untuk bisa beli tiket, agar bisa terbang ke Jakarta," kata Anies.

Akhirnya pada 13 Juli 1947, lanjutnya, AR Baswedan berangkat naik pesawat KLM dari Singapura ke Kemayoran. Menggunakan tiket hasil urunan para simpatisan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diorganisir oleh seorang pengusaha bernama Ibrahim Assegaf.

Anies menceritakan, salah satu tokoh yang ditemui di Singapura itu adalah orang tua dari Omar Baobed, yang masih punya kerabat tinggal di Indonesia.

"Ia (A.R. Baswedan) terdampar di Singapura. Ia lalu mencari dan mendatangi sebuah keluarga yang masih ada hubungan kerabat dengan ibu mertuanya di Semarang," tutur Anies.

Keluarga itu adalah pasangan Syech Awab Baobed dan Siti Aisyah Basyarahil. Kata Anies, saat itu A.R. Baswedan meminta bantuan mereka untuk menjaga dokumen amat penting itu.

"Mereka setuju dan disimpanlah dokumen itu di lemari besi/brankas di rumah mereka yang beralamat No.7, lorong 35, Geylang Road, Singapura," katanya.

Anies mengaku bersyukur bisa bertemu keluarga Omar Baobed. Pasalnya, dia bisa kembali menapak tilas perjalanan sang kakek dalam membawa surat pengakuat kemerdekaan Indonesia dari Mesir yang menjadi pengakuat internasional pertama.

"Dalam kunjungan ke Singapura kali ini, beruntung bisa menyempatkan untuk berkunjung ke keluarga ini," demikian Anies.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya