Berita

Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga/RMOL

Politik

Jamiludin Ritonga: Pengakuan Ganjar Tak Kenal Eko Kuntadhi Sulit Diterima Akal Sehat

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 20:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan menghina putri Pondok Pesantren Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz oleh aktivis sosial media Eko Kuntadhi akan membuat reputasi Ganjar Pranowo turun sebagai calon presiden 2024 mendatang.

Begitu yang disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyoal polemik pernyataan Eko Kuntadhi yang dianggap kasar dan menghina Ning Imaz, Jumat (16/9).

Menurut Jamiludin, posisi Eko Kuntadhi sebagai Ketua Kornas Ganjarist tentu  akan mempengaruhi rencana pencapresan Ganjar Pranowo.

"Sebagian masyarakat akan mempersepsi Ganjar tidak mampu mengendalikan relawannya untuk berlaku santun,” kata Jamiluddin.

Menurutnya, pernyataan Ganjar yang tidak mengenal Eko Kuntadhi bisa dianggap sebagai langkah mengkampanyekan dirinya sendiri agar dianggap tidak bersalah akibat perbuatan loyalisnya tersebut.

"Persepsi itu akan menguat setelah Ganjar mengaku tidak mengenai Eko Kuntadhi. Pengakuan Ganjar itu aneh karena Ketua Kornas Ganjarist yang sudah "mengkampanyekannya" relatif lama justru tidak dikenalnya,” katanya.

Dia menambahkan, Ganjar tidak mungkin tidak mengenal Eko Kuntadhi yang selama ini menjadi buzzernya untuk dikampanyekan sebagai calon presiden 2024 mendatang.

"Pengakuan Ganjar itu tentu sulit diterima akal sehat. Kesannya Ganjar justru ingin cuci tangan agar dampak kasus Eko Kuntadhi tidak berdampak kepadanya,” katanya.

Dalam pandangan Jamiludin, dengan Ganjar mengaku tidak kenal Eko Kunthadi, dapat menjadi pelajaran berharga bagi relawan. Artinya, jangan sampai sudah bekerja maksimal untuk seseorang, tapi karena ada masalah akhirnya sang relawan tidak diakui keberadaannya.

"Hal itu tentu menyakitkan bagi sang relawan,” demikian Jamiluddin.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya