Berita

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi/Net

Politik

Bukannya Membela, Sebagai Partai Wong Cilik Megawati Harusnya Desak Jokowi Turunkan Harga BBM

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 14:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebagai partai politik yang punya jargon partainya wong cilik, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri seharusnya berada di garis terdepan untuk mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan harga BBM. Mengingat, saat di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati sampai menangis.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pernyataan Megawati yang dianggap salah memberikan analoginya. Di mana, Megawati mengatakan "kalau nanti tidak dinaikkan, lalu situasi kondisinya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana?".

"Analogi Mbak Mega itu salah, itu cara analogi yang keliru. Kalau analogi itu dipakai di era SBY, bisa saja SBY naikkan BBM dan pakai analogi itu," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/9).


Akan tetapi kata Muslim, SBY tidak menggunakan analogi seperti yang disampaikan oleh Megawati.

Muslim mengaku heran dengan pernyataan Megawati tersebut. Mengingat, Megawati saat di era pemerintahan SBY sampai menangis ketika harga BBM dinaikkan.

"Apa benar itu air mata keluar karena membayangkan derita rakyat atau apa? Lalu sekarang BBM dinaikkan oleh petugas partai lalu Mba Mega mencari pembenaran kalau tidak naik lalu gimana? Rakyat akan bertanya air mata Mega di mana? Apakah air mata itu hari ini di mana? malah mau membela naiknya BBM?" kata Muslim.

Muslim menilai, dengan sikap Megawati yang membela kenaikan harga BBM dapat merusak PDIP di saat rakyat sedang didera derita akibat kenaikan harga BBM.

"Mestinya PDIP yang pernah klaim sebagai partai wong cilik berada di garis depan desak Jokowi turunkan BBM. Bukan bela naiknya BBM yang sudah diprotes di berbagai penjuru nusantara," pungkas Muslim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya