Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kekerasan Merajalela, Meksiko Perpanjang Kehadiran Tentara Publik Hingga 2029

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2022 | 09:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya melindungi masyarakat dari aksi kejahatan dan kekerasan yang terorganisir di Meksiko, maka pemerintah memutuskan untuk memperpanjang penempatan tentara di area publik untuk keamanan hingga lima tahun ke depan.  

Kebijakan tersebut disetujui oleh Majelis Tingkat Rendah Kongres Meksiko pada Rabu (14/9), setelah majelis tinggi pekan lalu juga menyetujui pemberian kendali militer atas Garda Nasional yang dibentuk sejak 2019.

"Mosi baru tentang penempatan militer, disetujui dengan 335 suara yang mendukung dan 152 menentang. Awalnya ini akan berakhir pada 2024 tetapi sekarang akan berlanjut hingga 2029," kata pihak Meksiko dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Reuters.


Keberlanjutan militerisasi publik Meksiko oleh pemerintah dilakukan menyusul pecahnya kekerasan kartel di seluruh negeri. Ditandai dengan kerusuhan bulan lalu di negara bagian Guanajuato dan Jalisco yang menyebabkan puluhan toko dibakar.

Koordinator majelis rendah untuk partai berkuasa Morena, Ignacio Mier, mengatakan kehadiran tentara di jalan-jalan warga akan menjamin keselamatan keluarga dan berusaha untuk mengembalikan perdamaian dan ketenangan di negara mereka.

Di lain pihak, anggota oposisi Jorge Romero mengkritik keras tindakan pemerintah karena menurutnya itu bukan ditujukan untuk keamanan warga melainkan hanya kepentingan politik.  

"Bukan kepentingan pemerintah untuk memiliki tentara sipil. Yang menjadi kepentingannya adalah militerisasi keamanan warga negara," katanya.

Romero menyebut Presiden Andres Manuel Lopez Obrador berjanji untuk mengembalikan militer ke barak mereka saat mencalonkan diri pada 2018, tetapi kemudian dia berubah pikiran dan melanjutkannya hingga kini.

Sejalan dengan Romero, PBB juga menghimbau peningkatan kekuatan tentara di Meksiko dapat memicu lebih banyak pelanggaran hak asasi manusia dan merupakan langkah yang buruk untuk keamanan publik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya