Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pakar: Muslim AS Masih Hidup di Bawah Islamofobia Dua Dekade Setelah 9/11

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2022 | 08:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lebih dari dua dekade setelah serangan teroris  di gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 lalu, komunitas Muslim AS masih dibayangi dengan perlakuan  Islamophobia.

Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam yang ada di Los Angeles, Hussam Ayloush, pada Kamis (15/9) menyatakan hingga kini, Muslim yang hidup di Amerika Serikat masih menderita kebencian, penindasan, diskriminasi, dan kekerasan yang diperoleh dari masyarakat AS.

"Kejahatan rasial terhadap Muslim di Amerika Serikat meroket, segera setelah peristiwa 9/11, dan masih dalam tren naik. Kejadian itu terus mengantarkan era baru pada kejahatan rasial, rasisme, dan xenofobia pada Muslim," jelasnya seperti dimuat Xinhua.


Menurut Hussam, Muslim terus menjadi target kebencian, penindasan, dan diskriminasi sebagai akibat dari stereotip yang diabadikan oleh Islamofobia dan media pada tahun-tahun setelah serangan 9/11.

"Islamofobia dijadikan alasan bagi pemerintah AS untuk membangun musuh bersama yang akan terus disalahkan atas kejadian buruk yang menimpa warganya di WTC," ungkapnya.

Direktur asosiasi Institut Toleransi Beragama Universitas Boniuk di Houston, Zahra Jamal menyebut sebanyak 62 persen Muslim telah melaporkan adanya perasaan permusuhan berbasis agama dan 65 persen merasa tidak dihargai oleh orang lain di AS.

Zahra mendesak AS untuk menangani tindak diskrimasi pada muslim, sambil menyatakan jika AS sejak lama memang memiliki sejarah panjang dalam merendahkan dan meminggirkan kelompok etnis dan agama, termasuk penduduk asli Amerika, Afrika-Amerika, Yahudi, dan Asia-Amerika.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya