Berita

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata/Net

Hukum

Tiga Kepala Daerah di Papua Jadi Tersangka, KPK: Kami Tidak Tinggal Diam

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 23:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tiga kepala daerah di Papua sudah menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan tersangka itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat Papua soal praktik korupsi dan pembangunan infrastruktur.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang menjelaskan bahwa penetapan tersangka Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, dan Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan hasil tindaklanjut laporan masyarakat.

"Beberapa kali pimpinan ke Papua dan selalu mendapat komplain dari masyarakat pegiat antikorupsi dan juga dari kalangan pengusaha, seolah-olah KPK itu tidak ada kehadirannya di Provinsi Papua," ujar Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).


Alex mengaku, KPK sudah lama menerima informasi-informasi dari masyarakat Papua terkait dengan praktik korupsi dan pembangunan infrastruktur di Papua.

"Dan kami tidak tinggal diam, kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan terutama juga dari informasi dari masyarakat. Penetapan tersangka yang dilakukan KPK, ini sudah menyangkut tiga kepala daerah ya, Bupati Mimika, Bupati Mamberamo Tengah, dan terakhir Gubernur LE," kata Alex.

Alex menegaskan, penetapan tersangka terhadap tiga kepala daerah itu dilakukan atas kecukupan alat bukti yang sudah diklarifikasi KPK terhadap beberapa saksi, serta dokumen-dokumen yang sudah dipegang oleh KPK untuk meyakini bahwa penetapan tersangka sudah cukup alat bukti.

"Kami berharap, dukungan dari masyarakat Papua, terkait upaya pemberantasan korupsi yang kami lakukan," harap Alex.

Selain itu, Alex berharap, dana besar yang sudah disalurkan oleh pemerintah pusat dalam bentuk dana Otsus betul-betul bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Harapan kami seperti itu, rasanya selama 20 tahun terakhir sudah puluhan triliun dana Otsus yang sudah disalurkan pemerintah untuk kesejahtaraan masyarakat papua. Tetapi, jika praktik-praktik korupsi itu terus berlangsung, kami mengkhawatirkan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua itu juga tidak akan terwujud," jelas Alex.

"Sekali lagi, bahwa upaya KPK untuk mendukung pembangunan di Provinsi Papua, itu sejalan dengan keinginan masyarakat Papua. Bagaimana kesejahteraan masyarakat Papua itu juga bisa sejajar dengan saudara-saudara di wilayah Indonesia yang lain," sambung Alex menutup.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya