Berita

Wakil Komisaris Tinggi untuk HAM, Nada Al-Nashif/Net

Dunia

PBB Desak Vietnam Segera Bebaskan Aktivis yang Ditahan Paksa

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 15:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Maraknya aksi penangkapan dan penahanan paksa yang menimpa para aktivis di Vietnam mengundang kecaman keras dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang kini mendesak pembebasan korban secepatnya oleh pemerintah.

"Kami meminta Vietnam untuk membebaskan para aktivis yang dipenjara dan memenuhi komitmennya untuk mematuhi standar HAM internasional," kata Wakil Komisaris Tinggi untuk HAM, Nada Al-Nashif, seperti dimuat Radio Free Asia pada Rabu (14/9).

Nada mendesak Hanoi untuk memastikan pemenuhan HAM bagi masyarakat sipil, termasuk kebebasan berpendapat dan pembebasan bagi aktivis pembela HAM yang ditangkap secara sewenang-wenang.


Tahun ini, jelas Nada, pengadilan Vietnam telah memenjarakan 21 aktivis sosial dan HAM. Dengan enam di antaranya didakwa karena propaganda anti-pemerintah dan dijatuhi hukuman 5-8 tahun penjara. Sementara 10 lainnya dijatuhi hukuman 1-5 tahun penjara atas tuduhan penyalahgunakan kebebasan demokratis.

Seorang peneliti di aliansi HAM internasional CIVICUS, Joseph Benedict, menilai ruang sipil Vietnam tertutup dan sangat berisiko mengganggu hak asasi masyarakat sipil.

“Di bawah pemerintahan Komunis Vietnam, banyak sekali tindak kriminalisasi sistematis, pemenjaraan kepada para pembela HAM, tindakan keras terhadap media serta penyensoran yang meluas,” jelasnya.

Benediktus mencatat bahwa Vietnam baru-baru ini mulai menggunakan undang-undang penghindaran pajak untuk menargetkan para aktivis.

Tetapi, karena saat ini HAM PBB telah lebih jauh memberikan perhatian, maka Hanoi tidak dapat menyembunyikannya lagi dari sorotan dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya