Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon/RMOL

Politik

Jelaskan Duduk Perkara "TNI Seperti Gerombolan", Effendi Simbolon: Saya Sadar Itu Tidak Elok

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 12:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Politisi PDIP yang juga anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menjelaskan duduk perkara pernyataan 'TNI seperti gerombolan' yang kini diprotes publik.

Effendi berkata, pernyataannya itu mencuat saat rapat bersama Panglima TNI, KSAD, KSAL, KSAU beberapa waktu lalu di Komisi I DPR RI. Rapat tersebut membahas salah satunya rancangan kegiatan dan anggaran (RKA) tahun 2023 dan isu-isu aktual bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

Salah satunya menyinggung adanya keretakan hubungan antara Panglima TNI dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.

"Saya ingin dapat penjelasan dari Panglima dan Kepala Staf. Karena masih pagu indikatif, enggak banyak bahasan. Nah kemudian masuk ke isu aktual. Di situ saya ingin tanya sehubungan hal-hal disharmoni,” ucap Effendi di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).

Ketidakhadiran KSAD dalam rapat itu memperuncing dugaan adanya disharmoni antara Panglima dengan KSAD. Hal itu pula yang kembali ia tanyakan dalam rapat.

"Memang Pak KSAD tidak hadir. Oleh teman-teman ditanyakan, dikritisi. Poin saya bukan soal hadirnya, tapi lebih elok hadir untuk penjelasan-penjelasan seputar masalah yang kami ingin dapat penjelasan,” katanya.

Effendi pun mengakui pernyataannya yang menyebut TNI sebagai gerombolan kurang pantas didengar. Namun dia meluruskan bahwa pernyataan tersebut bukan bermaksud untuk menyudutkan institusi TNI.

"Saya sadar itu tidak nyaman, tidak elok, dan beberapa pihak mungkin tersinggung atas kata-kata dari saya soal gerombolan dan ormas. Sejatinya saya enggak pernah stigmakan gerombolan, tapi kalau (TNI) enggak ada harmoni itu seperti gerombolan atau ormas. Kalau lihat rekaman utuh, itu poin saya,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya