Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin dan Scholz Teleponan, Saling Menyalahkan Soal Perang Ukraina

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah masalah terkait perang Ukraina dibahas selama diskusi telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa (13/5) waktu setempat.

Dalam percakapan yang berlangsung hampir dua  jam itu Scholz secara terbuka meminta Putin untuk menarik pasukannya dari Ukraina. Putin sendiri menyoroti pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional yang dilakukan Ukraina.

"Selama percakapan 90 menit, Scholz mendesak Putin untuk mencapai solusi diplomatik secepat mungkin, berdasarkan gencatan senjata, penarikan penuh pasukan Rusia dan menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina," menurut sebuah pernyataan dari Juru Bicara Steffen Hebestreit, seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/9).


"Kanselir Jerman juga meminta Putin untuk menghindari eskalasi apa pun di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, dan untuk menerapkan 'zona aman' yang direkomendasikan PBB di sekitar fasilitas tersebut," kata pernyataan itu.

Putin kemudian membalas dengan mengatakan bahwa pabrik itu menjadi sasaran serangan rudal konstan dari Ukraina, yang menciptakan risiko nyata dari bencana skala besar.

Ia juga menuduh Kiev melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional, menunjuk pada penembakan di kota-kota yang mayoritas berbahasa Rusia di Donbass.

Putin kemudian mengatakan Rusia akan memasok energi ke Eropa, jika Uni Eropa mencabut sanksi yang mencegah pasokan di sepanjang pipa gas Nord Stream 1.

"Penolakan Jerman untuk mengesahkan pipa Nord Stream 2 sambil menyalahkan Rusia atas kesengsaraan energinya, itu terlihat sangat sinis,” katanya.

Bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Scholz telah menjadi salah satu dari sedikit pemimpin Eropa yang tetap berhubungan dengan Putin setelah peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina pada Februari.

Meskipun hubungan antara Jerman dan Rusia memburuk, Scholz dan Putin setuju untuk tetap menjalin kontak. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya