Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Los Angeles Laporkan Kematian Pertama Pasien Cacar Monyet

SELASA, 13 SEPTEMBER 2022 | 14:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas kesehatan Kota Los Angeles melaporkan kematian seorang warganya setelah terpapar cacar monyet pada Senin (12/9) waktu setempat.

Kematian pasien yang disebut terganggu sistem kekebalan tubuhnya itu diyakini sebagai kematian pertama akibat penyakit cacar monyet di Amerika Serikat.

Departemen Kesehatan Masyarakat Kabupaten Los Angeles mengumumkan penyebab kematian, dan seorang juru bicara mengatakan hal itu dikonfirmasi oleh otopsi.


"Pasien mengalami gangguan kekebalan yang parah dan telah dirawat di rumah sakit," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari AP, Selasa (13/9).

Tidak ada informasi lain tentang orang itu yang dirilis.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melacak kasus dan belum mengkonfirmasi kematian AS akibat penyakit tersebut. Pejabat LA County mengatakan mereka bekerja dengan CDC dalam kasus mereka.

Seorang juru bicara CDC mengkonfirmasi kerja sama itu tetapi tidak segera menanggapi ketika ditanya apakah ini adalah kematian pertama di AS.

Sebelumnya pejabat kesehatan masyarakat Texas pada 30 Agustus melaporkan kematian seseorang yang telah didiagnosis menderita cacar monyet. Orang tersebut mengalami gangguan kekebalan yang parah dan kasus mereka sedang diselidiki untuk menentukan peran apa yang mungkin dimainkan monkeypox dalam kematian mereka.

Cacar monyet menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat dan kontak yang terlalu lama dengan tetesan pernapasan. Ini dapat menyebabkan ruam, demam, nyeri tubuh, dan kedinginan. Relatif sedikit orang yang memerlukan rawat inap dan hanya segelintir kematian di seluruh dunia yang secara langsung terkait dengan penyakit ini.

CDC telah merekomendasikan vaksin cacar monyet untuk kepada mereka yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki penyakit, orang yang mengetahui pasangan seksualnya didiagnosis dalam dua minggu terakhir, dan pria gay atau biseksual yang memiliki banyak pasangan seksual dalam dua minggu terakhir di daerah dengan penyebaran virus yang diketahui. Suntikan juga direkomendasikan untuk petugas kesehatan yang berisiko tinggi terpapar.

Hingga saat ini Amerika Serikat memiliki kasus terbanyak secara global, dengan 21.985 dikonfirmasi, menurut CDC. California telah mencatat kasus terbanyak secara nasional, dengan lebih dari 4.300.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya