Berita

Perempuan Afghanistan saat melakukan aksi protes kepada Taliban pada Agustus lalu/BBC

Dunia

Aktivis Afghanistan Desak Badan HAM PBB untuk Pantau Pelanggaran Taliban atas Hak Perempuan

SELASA, 13 SEPTEMBER 2022 | 11:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perempuan Afghanistan mendesak Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi diskriminasi gender di negara mereka.

"Hari ini, hak asasi manusia di Afghanistan tidak ada," ujar Mahbouba Seraj pada Senin (12/9) kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, dilansir dari The Strait Times.

Wartawan dan aktivis hak yang membuat permohonan berapi-api itu mengatakan bahwa mereka "muak dan lelah" dikarenakan telah kerap kali membunyikan alarm atas penipisan hak-hak perempuan dan anak perempuan di Afghanistan. Sampai saat ini mereka tidak melihat tindakan apa pun untuk mengatasi masalah tersebut.

Taliban telah merebut seluruh hak perempuan di Afghanistan dengan memberlakukan pembatasan keras kepada perempuan dan anak untuk mematuhi visi keras mereka tentang Islam sejak kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu.

Kelompok garis keras itu telah menutup sekolah menengah perempuan di sebagian besar provinsi dan melarang perempuan bekerja di pemerintahan.  Mereka telah secara efektif membuat perempuan keluar dari kehidupan publik.

"Perempuan di negara itu,  tidak ada. Kami sudah terhapus," kata Seraj kepada dewan selama debat yang secara khusus berfokus pada hak-hak perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.

Seraj dan yang lainnya mengimbau kepada badan ham PBB untuk mengambil tindakan apa pun yang mungkin dilakukan untuk memperbaiki situasi. Lebih lanjut ia menyarankan kepada dewan agar membuat kelompok ahli independen untuk memantau semua pelanggaran, dengan tujuan agar Taliban mempertanggungjawabkan segala tindakannya kepada perempuan.

"Hanya Tuhan yang tahu kekejaman seperti apa yang tidak dilaporkan," dia memperingatkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya