Berita

Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar demo di Kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Tak Cuma Tolak BBM, Demo GNPR Ikut Selipkan Tragedi KM 50

SENIN, 12 SEPTEMBER 2022 | 19:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (12/9) tidak hanya menyuarakan soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Massa GNPR juga menyinggung kasus tewasnya enam Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Ternyata kemarin dibuktikan oleh Allah apa yang terjadi selama ini, yang mereka katakan adalah tembak-menembak (antara laskar FPI dan polisi), sekarang dibuktikan oleh Allah," teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.


Massa menyesalkan kasus KM 50 yang menewaskan orang laskar FPI ketika menjaga ulama. Sebab hingga kini, pendemo yang berasal dari Persaudaraan Alumni 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) merasa belum ada keadilan yang lahir dari proses hukum kasus KM 50.

Teka-teki kasus KM 50 pun dinilai makin terang saat munculnya kasus pembunuhan Brigadir J dan menyeret mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Dalam kasus Duren Tiga ini, awalnya Ferdy Sambo memframing sebagai peristiwa tembak-menembak.

Namun setelah penyelidikan lebih mendalam, kasus tersebut murni sebagai peristiwa pembunuhan yang didalangi langsung oleh Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo diketahui ikut menangani kasus KM 50. Skema pembunuhan Brigadir J yang awalnya diframing sebagai peristiwa tembak-menembak juga dinilai mirip dengan peristiwa KM 50.

"Tidak ada keadilan, anak yang sudah mati katanya ditembak, katanya tembak-menembak. Sudah dibongkar oleh Allah, dengan peristiwa Sambo terbongkar, anak-anak kita (laskar FPI) bukan tembak-menembak, tapi ditembak bahkan dihancurkan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya