Berita

Anak-anak korban gempa bumi dirawat setelah dievakuasi oleh Manolos Aviation di Obura-Wonenara, Papua Nugini/Reuters

Dunia

Korban Gempa 7,6 Magnitudo di Papua Nugini Bertambah, Tujuh Orang Meninggal

SENIN, 12 SEPTEMBER 2022 | 18:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Korban tewas akibat gempa besar berkekuatan 7,6 magnitudo yang melanda Papua Nugini pada Minggu (11/9) telah meningkat menjadi tujuh orang.

Menurut laporan dari Komisaris Polisi David Manning pada Senin (12/9) gempa bumi terjadi selama dua kali, di Lembah Markham sebesar 7,6 magnitudo, diikuti oleh gempa berkekuatan 5,0 magnitudo selang satu jam kemudian.

Dua gempa dilaporkan terjadi pada kedalaman 90 kilometer dan 101 kilometer di bawah permukaan tanah yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada beberapa bangunan serta tanah longsor.

"Sayangnya, tujuh orang dipastikan tewas akibat tanah longsor ini. Tiga di Kabupaten Kabwum dan tiga di Kota Wau, Provinsi Morobe, dan satu di Pantai Rai, Provinsi Madang," ujar Manning dalam laporannya, yang dikutip dari Reuters.

Manning lebih lanjut memperingatkan akan ada risiko gempa susulan yang signifikan.

Perusahaan penerbangan Manolos Aviation kini tengah mengatur evakuasi medis dari desa Kombul di distrik Kabwum.

"Setengah dari gunung hilang (akibat gempa)," ujar petugas hubungan masyarakat Manolos Aviation Erebiri Zurenuoc, yang berada di lokasi Kombul.

Akibat gempa tersebut jaringan listrik regional, kabel internet, serta jalan raya telah rusak.

Di Provinsi Madang, tempat pemukiman yang paling dekat dengan pusat gempa, ada banyak korban luka termasuk anak-anak karena bangunan dan rumah yang runtuh.

Pada awalnya, gempa ini sempat memicu peringatan pontensi tsunami. Akan tetapi peringatan tersebut kemudian segera dicabut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya