Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi NSW Kembali Membuka Kasus Melissa Caddick. Si Penipu Investasi Bodong yang Hilang Secara Misterius

SENIN, 12 SEPTEMBER 2022 | 16:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang New South Wales (NSW) akan kembali melakukan penyelidikan yang mengarah pada kasus misteri hilangnya broker investasi bodong,  Melissa Caddick.

Caddick, yang telah menipu puluhan orang, termasuk kerabatnya, konon menghilang pada November 2020, beberapa jam setelah Polisi Federal Australia dan Komisi Sekuritas dan Investasi Australia menggerebek rumahnya di Dover Heights di pinggiran timur Sydney.

Tiga bulan kemudian, potongan kaki yang diduga milik wanita berusia 49 tahun itu ditemukan, Kaki yang mengenakan sepatu kets itu telah membusuk, polisi menemukannya di Pantai Bournda di Pantai Selatan negara bagian itu.
 ï»¿

 ï»¿
Caddick menipu lebih dari 60 investor dengan nilai 25 juta dolar Australia (sekitar 253,7 miliar rupiah). Saat penyelidikan berlangsung, ia menghilang.

Penemuan sebelah kaki itu membuat polisi NSW hampir saja menghentikan penyelidikan karena dianggapnya wanita itu telah tewas di makan hiu atau kecelakaan. Namun, karena tubuhnya belum ditemukan, muncul teori lain yang menyebutkan bahwa Caddick melarikan diri ke suatu tempat dan rela memotong satu kakinya untuk mengecoh polisi, agar polisi menganggapnya sudah tiada.

Laporan AP menyebutkan, teori-teori inilah yang akan diuji pada pemeriksaan selama dua minggu atas hilangnya penipu itu, yang akan dimulai pada Senin (12/9) di hadapan Deputi Pemeriksa Negara Elizabeth Ryan.

Diyakini sekitar 74 orang telah menjadi korban Caddick, dengan total kerugian mencapai  23 juta dolar Australia melalui skema Ponzi.  Atas kejahatan ini, Caddick akan menghadapi serangkaian dakwaan.

Para nasabah percaya Caddick akan menginvestasikan dana itu atas nama mereka, di mana tersangka membuat dokumen palsu untuk menunjukkan bahwa dia telah menginvestasikan tersebut. Padahal, Caddick menggunakan dana itu untuk  gaya hidupnya yang mewah.

Rumahnya yang bernilai jutaan dolar sedang dilikuidasi bersama dengan barang-barang berharga lainnya termasuk dua mobil mewah, perhiasan dan pakaian mahal karya desainer ternama, untuk memberi kompensasi kepada para korban.

Orangtua Caddick mengatakan bahwa mereka juga menjadi korban penipuan anaknya. Mereka berjuang di Pengadilan Federal untuk merebut kepemilikan kembali properti Edgecliff tempat mereka tinggal.

Barbara dan Ted Grimley awalnya tinggal di selatan Sydney, tetapi kemudian Caddick  meyakinkan orangtuanya itu untuk menjual rumah mereka dan pindah ke timur agar lebih dekat dengan putri mereka dan keluarganya.

Mereka menyumbang hampir 1,2 juta dolar untuk pembelian apartemen, yang dibeli atas nama Caddick, dengan jaminan mereka akan memiliki hak untuk tinggal di sana tanpa biaya sewa sampai mereka meninggal.

Sementara itu, suaminya, Anthony Koletti, juga telah mengajukan klaim ke Pengadilan Federal tentang hak atas properti perkawinan termasuk dua rumah mewah, perhiasan dan pakaian senilai 2 juta dolar Australia, 7 juta dolar saham dan hasil penjualan mobil senilai 360.000 juta dolar Australia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya