Berita

Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Harga BBM Meroket, Jokowi Buka Opsi Impor Minyak Mentah dari Rusia

SENIN, 12 SEPTEMBER 2022 | 15:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah harga bahan bakar yang melonjak dan aksi protes besar-besaran yang terjadi, Indonesia dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia.

Berbicara dalam wawancara dengan The Financial Times, Presiden Joko Widodo mengaku telah membuka opsi untuk melakukan impor minyak dari berbagai negara, tak terkecuali Rusia.

"Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," ujar Jokowi pada Senin (12/9).

Opsi ini dibuka untuk mengimbangi meningkatnya tekanan dari kenaikan biaya energi yang tinggi.

Awal bulan ini, Jokowi telah menaikkan harga BBM subsidi sebesar 30 persen. Ia menyebut kenaikan harga merupakan "opsi terakhir" karena tekanan fiskal, yang memicu aksi protes.

Pada Agustus lalu, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan Indonesia telah ditawari minyak mentah dari Rusia dengan diskon sebesar 30 persen, di bawah harga pasar internasional. Menyusul itu, PT Pertamina mengatakan tengah mengkaji risiko dari mengimpor minyak tersebut.

Sebab, jika Indonesia membeli minyak mentah dari Rusia dengan harga di atas batas yang disepakati oleh negara-negara G7, maka dapat membuat Indonesia terkena sanksi dari AS.

Menanggapi hal tersebut, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia memiliki hak untuk membeli minyak dari Rusia karena adanya kepentingan nasional yang mendesak.

"Indonesia sebagai negara yang berdaulat bisa melakukan hal tersebut. Memang AS dan sekutunya bisa tidak suka. Namun pertanyaannya apakah AS dan sekutunya bisa menjual minyak seperti harga dari Rusia?" ujar rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya