Berita

Dirgen Kerjasama Multilateral, Tri Tharyat/Net

Dunia

Sidang Majelis Umum PBB Ke-77, Ini Lima Misi Utama Yang Dibawa Indonesia

SENIN, 12 SEPTEMBER 2022 | 14:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

  Kehadiran Indonesia dalam sidang majlis umum PBB yang ke 77 di New York, dikabarkan akan mengangkat lima misi utama yang akan disampaikan secara langsung untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.

Dirgen Kerja Sama Multilateral Tri Tharyat dalam konferensi persnya pada Senin (12/9) menyatakan misi pertama yang akan diajukan Indonesia ialah terkait kelancaran untuk presidensi G20 di Bali melalui permintaan dukungan dari berbagai negara yang hadir dalam sidang.  

"Kami berharap di sidang nanti,  Indonesia akan mendapatkan lebih banyak dukungan untuk terselenggaranya KTT G20 pada November mendatang," ujarnya.


Selanjutnya,  kata Tharyat, misi kedua yang akan selalu digaungkan dan ditegaskan Indonesia ialah pentingnya kerjasama multilateral yang perlu diimplementasikan lebih lanjut pada seluruh anggota dan badan PBB.

"Saya rasa karena PBB adalah organisasi multilateral terbesar,  maka semangat Indonesia untuk memperjuangkan ini di forum,  sangatlah mungkin dilakukan," jelasnya.  

Sejalan dengan itu, kata Dirgen kerjasama multilateral, melihat bagaimana kinerja dan peran PBB sejauh ini, maka sebagai negara anggota, Indonesia memiliki misi untuk mendorong eksistensi PBB menjadi lebih nyata dan berarti bagi dunia.

Misi selanjutnya, Tharyat merujuk pada gempuran pandemi Covid-19 yang membawa banyak dampak di seluruh dunia, maka dengan ini pula Indonesia dalam sidang akan mendorong penguatan arsitektur kesehatan global untuk membantu seluruh anggota pulih dan keluar dari pandemi.  

Terkhir,  Tharyat menyampaikan bahwa Indonesia memiliki misi perdamaian yang akan diajukan dalam sidang,  yakni upaya penyelesaian sengketa secara damai antar negara-negara yang berperang.

Sidang Majelis Umum PBB ke 77 akan mulai dibuka pada Selasa (13/9), dengan dipimpin oleh Csaba Corosi dari Hongaria.

Kemudian High Level Week (HLW) akan berlangsung pada pada 20-26 September mendatang. Sementara itu, Indonesia akan mengirimkan Menlu RI, Retno Marsudi untuk menjadi delegasi di sidang tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya