Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bantah Serbuan Ukraina, Pemimpin Donetsk Yakin Pasukannya Bisa Bertahan

SENIN, 12 SEPTEMBER 2022 | 11:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertempuran Rusia dengan Ukraina belum juga mereda, bahkan pada Minggu (11/9) ketegangan di beberapa wilayah Ukraina timur dan tenggara semakin meningkat.  Namun begitu, Presiden Republik Rakyat Donetsk (DPR)  Denis Pushilin, mengatakan bahwa walaupun tegang dan ada kemajuan siginifikan dari pasukan Ukraina, situasi masih bisa terkendali dan stabil.  

"Situasi di garis depan tegang, tetapi terkendali," kata Pushilin dalam pernyataannya kepada kantor berita Rusia TASS.

Dia mengakui, milisi pro-Rusia berusaha dengan susah payah untuk tetap bertahan dan menyelamatkan wilayah itu dari serangan Ukraina.


Beberapa media Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia mulai goyah dan kalah, dengan pasukan Ukraina yang terus bergerak menguasai bandara.  Pushilin pun membantah kabar itu. Menurutnya. pasukan DPR masih terus menguasai bandara.

Pushilin mengatakan, Ukraina mendapat banyak bantuan pasokan perang.

 â€œDi dekat Uglegorsk ada peralatan yang dipasok NATO, termasuk artileri AHS Krab 155 milimeter buatan Polandia,” katanya. Ia menambahkan, psokan peraltan itu tidak didukung dengan  personel yang mumpuni di garis depan.

Ia mengatakan, banyak bantuan peralatan canggih tetapi dengan personel yang tanpa pelatihan, ttu akan mendatangkan kerugian serius untuk Angkatan Darat Ukraina.

Pernyataan Pushilin  sedikit berbending terbalik dengan apa yang disampaikan Presiden Republik Rusia Chechnya, Ramzan Kadirov.

Kadirov kecewa karena Rusia menarik semua pasukannya dari Kharkov.  Dalam pernyataannya pada Minggu (11/9)  Kadyrov mengungkapkan kekecewaannya, meskipun ia tahu jelas bahwa penarikan itu adalah taktik Rusia untuk menyelamatkan warga sipil.

“Kementerian Pertahanan (Rusia) telah mengklarifikasi situasi mengapa mereka meninggalkan kota Izium, Kupiansk dan Balakleya ke arah Kharkov. Itu adalah langkah paksa karena strategi militer untuk (menghindari) korban manusia,” kata Kadyrov  dalam sebuah pesan yang diposting di media sosial.

Ia pun meyakinkan bahwa wilayah ini akan segera kembali berada di bawah kendali pasukan Rusia.

"Saya meyakinkan Anda bahwa semua kota ini akan direbut kembali. Orang-orang kami sudah ada di sana, orang-orang yang dilatih khusus untuk tugas ini. 10.000 pejuang lainnya siap dikirim. Segera kami akan tiba di Odessa dan Anda akan melihat hasil nyata," dia menambahkan.

Namun, dia memperingatkan bahwa "jika tidak ada perubahan strategi antara hari ini dan besok, saya harus menghubungi pimpinan Kementerian Pertahanan dan pimpinan negara untuk menjelaskan situasinya kepada mereka," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya