Berita

Pimpinan Pondok Modern Pesantren Darussalam Gontor, KH M Akrim Mariyat ziara ke makam AM santri Gontor yang wafat karena dugaan penganiayaan/Ist

Nusantara

Ada Santri Meninggal, Pimpinan Gontor: Bukan Urusan Saya

SABTU, 10 SEPTEMBER 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pimpinan Pondok Modern Pesantren Darussalam Gontor, KH M Akrim Mariyat tak mau berkomentar banyak saat ditanya soal kematian santri berinisial AM (17).

AM meninggal setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya.

KH M Akrim juga enggan komentar banyak saat disinggung soal lambatnya respons pihak pondok pesantren hingga adanya surat keterangan kematian palsu.


"Permasalahan ini bukan urusan saya. Ada pembicara khusus. Kita ada namanya tim jubir sendiri," kata M Akrim usai ziarah ke makam AM di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (9/9).

Disinggung soal dugaan kelalaian dari pondok pesantren, M Akrim pun tak mau berkomentar lebih lanjut. Ia hanya berjalan keluar menuju TPU untuk ke bersilaturahmi ke rumah korban.

"Sudah mas ya, sudah," kata seorang yang berada disamping M Akrim sebagaiman diberitakan Kantor Berita RMOLSumut.

KH M Akrim Mariyat datang ziarah ke makam santrinya tersebut dengan didampingi Rusdi (47), ayah kandung dari AM. KH Akrim bersama anggotanya pun berdoa di atas makam AM dan dilanjutkan takziah di rumah duka.

Menurut M Akrim, mereka datang ke Palembang dalam rangka takziah dan sengaja untuk menemui keluarga AM. Sebab, AM merupakan alumni di pondok pesantren gontor .

“Korban adalah alumni kita, murid kita dan wafat di Ponpes Gontor," kata Akrim usai ziarah.

Ia pun meyakini bahwa, AM meninggal dalam keadaan mati syahid karena masih aktif menimba ilmu di pondok pesantren Gontor.

"Kita yakin anak yang belajar dan meninggal sama dengan mati syahid. Karena dia adalah fisabililah," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya