Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jenderal AS: Ukraina Mampu Merebut Kembali Seluruh Wilayah dari Rusia Tahun Depan

SABTU, 10 SEPTEMBER 2022 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina diyakini dapat memulihkan kembali kedaulatan mereka secara penuh dalam waktu satu tahun, dan merebut kembali semua wilayahnya yang hilang termasuk Krimea.

Keyakinan itu disampaikan pensiunan Jenderal AS Ben Hodges di sela-sela Konferensi Internasional Institut McCain Tbilisi di Georgia, Kamis (8/9).  

"Ukraina (mampu) menyelamatkan negara mereka," kata Hodges, kepada Newsweek.


"Mereka telah menetapkan kondisi di mana mereka dapat memulihkan kedaulatan penuh, termasuk Krimea, saya kira, dalam tahun depan," tambahnya.

Hodges mengatakan saat ini terserah kepada AS dan NATO, apakah mau untuk turun tangan dan memastikan perang dimenangkan, dimulai dengan memproklamasikan dukungan penuh untuk Kyiv.  Namun, perlu bagi AS untuk tidak menggembar-gemborkan berapa biaya bantuan ke Ukraina.

"Washington harus berhenti mempublikasikan biaya bantuan militer yang dikirimnya ke luar negeri," katanya, menyarankan pengiriman dibingkai dalam persentase apa yang dibutuhkan Ukraina untuk mengalahkan Rusia dan mendapatkan kembali wilayah mereka.

Seperti diketahui, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat ini telah menggelontorkan lebih dari 44 miliar dolar AS ke dalam upaya perang di Ukraina sejak Februari.  

Anggota parlemen Ukraina Alexey Goncharenko menggemakan optimisme Hodges dalam komentarnya kepada Newsweek, menyatakan bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang menentukan perang dan bahwa dengan bantuan dunia bebas, Ukraina memiliki peluang untuk menang.

"Itu akan membutuhkan lebih banyak senjata," jelasnya, menyebutkan pesawat, sistem pertahanan udara, dan roket yang lebih unggul dari HIMARS.

Krimea menjadi bagian dari Rusia setelah referendum 2014 menyusul penggulingan pemerintahan Viktor Yanukovich yang didukung AS di Kiev. Ukraina dan NATO menganggapnya sebagai wilayah yang dicaplok secara ilegal, dan AS dilaporkan telah memberi lampu hijau kepada Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk menyerang semenanjung itu.

Republik Donbass dan Luhansk mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada tahun yang sama dan diakui sebagai negara merdeka oleh Kremlin Februari lalu.

Zelensky sendiri telah bersumpah untuk merebut kembali ketiga wilayah tersebut, berjanji pada hari Minggu bahwa Ukraina akan kembali memiliki Donbass, Kharkov, Zhaporozhye, Kherson, dan tentunya, Krimea.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya