Berita

Penyerahan pada 10 mahasiswa keturunan pejuang India oleh Perdana Menteri Bangladesh Syeikh Hasina di hadapan Menteri Luar Negeri India, Dr S Jaishankar/Net

Dunia

Bangladesh Beri Beasiswa untuk Keturunan Pejuang India yang Gugur Selama Perang 1971

JUMAT, 09 SEPTEMBER 2022 | 15:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Bangladesh memberikan beasiswa kepada ratusan mahasiswa yang memiliki hubungan kerabat dengan para pejuang India yang gugur selama Perang Bangladesh 1971.

Pemberian beasiswa diumumkan oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina selama mengunjungi India pada Rabu (7/9). Ia mengatakan, langkah tersebut merupakan tanda terima kasih kepada para prajurit.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kami di India yang mengorbankan hidup mereka yang tak ternilai dan menumpahkan darah demi perang pembebasan kami. Bangladesh menyaksikan sikap persahabatan yang tak tertandingi dari pemerintah dan rakyat India," ujarnya, seperti dimuat ANI News.

Ia juga menegaskan kembali hubungan Bangladeh dengan India yang telah jauh melampaui kemitraan strategis dalam beberapa dekade terakhir.

Program Beasiswa Mahasiswa Bangabandhu Sheikh Mujibur Rehman sendiri diberikan untuk 200 orang keturunan langsung personel Angkatan Pertahanan India yang berkorban atau terluka parah selama Perang Pembebasan.

Hasina mengatakan beasiswa ini adalah upaya untuk menghormati para pahlawan dan menghubungkan kembali generasi muda dengan sejarah.

“Kami percaya, para penerima beasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi kembali kenangan keberanian nenek moyang mereka, menghubungkannya dengan keadaan saat ini dan akan terus menjembatani kedua negara," jelasnya.

Adapun skema beasiswa dimulai dengan memberikannya kepada 10 keturunan langsung personel Angkatan Darat India di hadapan Menteri Luar Negeri India Dr S. Jaishankar.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya