Berita

Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid/Net

Bisnis

Nusron Wahid Usul Subsidi Bunga bagi Kelompok Ultra Mikro

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 23:11 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid mengusulkan adanya beban bunga kepada nasabah ultra mikro baik yang ada di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) maupun PT Pegadaian.

"Saat ini mereka itu nasabah yang baru memulai usaha dan berusaha naik kelas. Kasihan kalau dalam situasi berat kayak begini kena bunga yang tinggi," ujar Nusron Wahid dalam Raker Komisi VI dengan Menneg BUMN Erick Tohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadila, Kamis (8/9).

Menurut Nusron, saat ini nasabah ultra mikro PT PNM rata-rata pinjam dana sebesar Rp 2 juta dan harus menyicil per minggu sebesar Rp 50 ribu selama setahun.

"Masak pinjam 2 juta harus mengembalikan 2,6 juta setahun. Jadi kena 30 persen. Ini sungguh berat bagi nasabah," katanya.

Karena itu, Nusron mengusulkan kepada Menteri BUMN Eric Tohir agar memperjuangkan kepada Menteri Keuangan agar ada subsidi buat pelaku ultra mikro, apalagi mereka merupakan pelaku usaha di level kelompok rentan.

"Mumpung ini momen pembahasan anggaran, tolong dimasukkan dalam kesimpulan dan diperjuangkan. Masak yang KUR dapat subsidi, sampai hanya dapat bunga 3 persen. Masak yang ultra mikro 30 persen. Sungguh tidak adil," kata Nusron

Untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) menurut Nusron, dalam nota keuangan tahun 2023, plafonnya dinaikkan dari Rp 373 triliun menjado Rp 460 triliun.

"Coverage nya nambah dan bunga hanya 3 persen. Ada subsidi bunga dan penjaminan. Saya kira yang ultra mikro juga harus sama dengan KUR. Supaya tidak ada diskriminasi," ujarnya.

Bahkan, lanjut Nusron, pemerintah juga sangat serius dengan program KUR dengan menambah modal PT Jamkrindo dan PT Askrindo dalam kapasitas sebagai penjaminan KUR. Namun penjaminan terhadap ultra mikro dan subsidi bunga tidak ada.

"Saya kira ini saatnya Pak Menteri berpihak kepada org bawah dan susah," ujarnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya