Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Demi Turunkan Harga Listrik, Kenya Dorong Tingkatkan Impor dari Ethiopia

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 16:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Kenya terus mengupayakan impor listrik dari negara tetangganya, Ethiopia, demi mengurangi biaya listrik konsumen rumah tangga dan industri.

Direktur Jenderal Otoritas Pengatur Energi dan Perminyakan Kenya, Daniel Kiptoo mengatakan Ethiopia merupakan salah satu negara di Afrika Timur yang bersedia untuk menjual kelebihan persediaan listrik mereka untuk Kenya.

"Beberapa tetangga kami memiliki biaya pembangkit listrik rata-rata yang lebih murah dan impor ini akan membantu menurunkan biaya kami," ujarnya, seperti dimuat Xinhua pada Kamis (8/9).

Kiptoo menuturkan, Kenya telah menandatangani perjanjian pembelian listrik dengan Ethiopia sebanyak 200 Megawatt (MW) mulai November mendatang.

Rencana ini, lanjut Kiptoo, akan didukung oleh adanya interkonektor transmisi listrik Ethiopia-Kenya sepanjang 612 km di sisi Nairobi dan akan selesai pada bulan Oktober untuk kesiapan impor.

"Selain itu, jalur listrik Kenya-Tanzania dan Kenya-Uganda saat ini sedang dibangun. Total kapasitas pembangkit listrik telah terpasang negara itu sekitar 2.990 MW," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya