Berita

Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta/Net

Dunia

Timor Leste Pertimbangkan Bantuan China dalam Proyek Gas, Australia Ingatkan Skema Jebakan Utang

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 08:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China bisa saja dilibatkan dalam proyek besar bahan bakar fosil Greater Sunrise di Timor Leste. Begitu disampaikan Presiden Jose Ramos-Horta, menepis kekhawatiran Barat atas pengaruh Beijing yang semakin besar.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Canberra pada Rabu (7/9), pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu mengatakan sejumlah negara Asia-Pasifik dapat terlibat dalam proyek tersebut termasuk Jepang, Korea Selatan, dan China, yang menurut presiden sudah menyatakan minatnya.

“Tentu saja China (bisa terlibat). Ini adalah pipa, kita tidak berbicara tentang keamanan maritim. Ini hanya sebuah pipa. China hanya akan menjadi investor," katanya, menyadari potensi keributan di Canberra, seperti dikutip dari The Australian, Kamis (8/9).


Proyek yang terletak di perairan antara Timor Leste dan Australia ini telah lama disebut-sebut sebagai joint venture antara kedua negara. Namun, eksplorasi terhenti selama bertahun-tahun karena sengketa batas laut dan apakah gas harus disuling di Australia atau Timor Leste.

Diperkirakan dua ladang yang membentuk Greater Sunrise menyimpan 5,1 triliun kaki kubik gas dan 226 juta barel kondensat.

Pembuat kebijakan di Canberra kemungkinan besar akan menolak keterlibatan China dalam infrastruktur penting semacam itu, apalagi letaknya begitu dekat dengan perbatasan Australia.

Australia sudah mengkhawatirkan pengaruh regional China yang berkembang pesat, termasuk di Timor Timur, yang terletak hanya beberapa ratus kilometer di lepas pantai utara Australia.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong baru-baru ini mengatakan kepada Dili bahwa mereka menghadapi beberapa tantangan ekonomi yang cukup serius dan memperingatkan terhadap risiko yang disebut diplomasi “jebakan utang”, sebuah istilah yang banyak digunakan mengacu pada strategi investasi China di negara-negara seperti Srilanka.

“Utang kami, pinjaman kami, mereka dalam semangat ingin Timor Timur lebih tangguh,” katanya dalam kunjungan ke ibu kota negara kepulauan itu.

“Kita tahu bahwa ketahanan ekonomi dapat dipengaruhi, dapat dibatasi, oleh beban utang yang tidak berkelanjutan atau oleh pemberi pinjaman yang memiliki tujuan berbeda," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya