Berita

Aktivis 98 Andrianto dalam diskusi bertema "Subsidi BBM Rp 24,17 triliun dan Subsidi Obligor BLBI Rp 60 Triliun" di Universitas Moestopo, Jakarta/RMOL

Politik

Harga BBM Naik, Andrianto: Semakin Jauh dari Pancasila, Pemerintah Bergerak dengan Paradigma Neo Liberal

RABU, 07 SEPTEMBER 2022 | 20:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin membuktikan rezim Presiden Joko Widodo melupakan asas ekonomi Pancasila dan bergerak dengan paradigma ekonomi neo liberal.

Begitu dikatakan aktivis 98 Andrianto dalam diskusi bertema "Subsidi BBM Rp 24,17 triliun dan Subsidi Obligor BLBI Rp 60 Triliun" di Universitas Moestopo, Jakarta, Rabu (7/9).

Dugaan itu, kata Andrianto, diperkuat dengan alasan yang diberikan pemerintah saat memutuskan harga BBM dinaikkan karena dinamika harga minyak global.

"Dalam mazab neo liberal tidak di inginkan adanya subsidi, semua berlandaskan hukum pasar bebas," ujar Andrianto.

"Di mana harga minyak dunia di tentukan di London Stock Escange dengan patokan minyak jenis Brent. Harga ini bisa naik-turun sesuai market demand-nya," imbuhnya menjelaskan.

Dia menengarai, pengurangan subsidi BBM juga disebabkan faktor tanggal jatuh tempo pembayaran utang negara yang jumlahnya juga tidak sedikit. Bahkan, belakangan pemerintah harus menambah utang untuk membayar utang.

"Istilahnya Berhutang untuk tutup jurang. Hutang jumbo akibat proyek infrastruktur yang tidak terkendali dan masuk akal seperti proyek IKN yang rasanya mustahil terwujud bilamana ekonomi sebuah negara sedang susah," terangnya.

Pun soal bantuan sosial atau bantuan langsung tunai yang disiapkan pemerintah, menurutnya, hal itu hanya akan menjadi solusi sesaat karena masyarakat akan berat menggung beban ekonomi saat harga BBM naik dan diikuti kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok.

"Bansos yang nilainya cuman Rp 24 triliun buat 20 juta rakyat rasanya cuman seperti amphetamin, nikmat sesaat tapi melarat sesudahnya," tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya