Berita

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/RMOL

Politik

Jamiludin Ritonga: Pemerintah Naikkan Harga BBM karena Sejak Awal Alergi Subsidi

RABU, 07 SEPTEMBER 2022 | 05:24 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dianggap bukan sepenuhnya kesalahan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, pemerintah Joko Widodo sejak awal memang alergi dengan subsidi. Sebab, kata Jamiludin, banyak hal yang terkait subsidi, termasuk BBM dipangkas.

“Karena itu, kebijakan menaikkan harga BBM tidak semata berkaitan dengan APBN, tapi memang keinginan yang kuat untuk menzerokan subsidi,” demikian kata Jamiludin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/9).

Menurut Jamiludin, kebijakan non subsidi tentunya tidak masalah bila pendapatan per kapita rakyat Indonesia sudah tinggi. Rakyat sudah dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung.

Nyatanya, tambah mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini bahwa kebanyakan rakyat Indonesia masih hidup pas-pasan, bahkan masih ada yang sangat kurang. Kelompok ini, jangan bicara menabung, untuk makan layak saja masih sulit mereka penuhi.

“Jadi, memang menaikkan harga BBM dapat mengurangi beban APBN. Namun, kalau pemerintah tidak alergi dengan subsidi, masih banyak alokasi anggaran lain yang dialihkan untuk menutupinya,” pungkas Jamiludin.

Lebih lanjut, Jamiludin mencontohkan, upaya pemerintah yang bisa lakukan adalah anggaran pembangunan IKN dan kereta cepat dialihkan untuk menambal jebolnya subsidi BBM. Namun itu tidak dilakukan pemerintah demi meminimalkan subsidi BBM.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya