Berita

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan/Net

Politik

Tidak Tepat Sasaran, Penyesuaian Harga BBM Harusnya Diteken Sejak Dulu

SELASA, 06 SEPTEMBER 2022 | 11:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penyesuaian harga BBM harusnya dilakukan sejak lama oleh pemerintah lantaran subsidi yang digelontorkan selama ini tidak tepat sasaran.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, setidaknya lebih dari 70% subsidi dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu. Padahal merujuk UU 30/2007 tentang Energi, dana subsidi adalah untuk kelompok masyarakat tidak mampu.

“Harusnya (harga BBM) naik dari sejak dahulu. Jangan sampai masyarakat mampu terlena menikmati yang bukan haknya,” kata Mamit kepada wartawan, Selasa (6/9).


Tahun 2022, subsidi dan kompensasi energi, termasuk BBM naik tiga kali lipat dari Rp 152 triliun menjadi Rp 502 triliun.

“Anggaran yang sebesar itu idealnya digunakan untuk pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat kelas bawah,” tandasnya.

Harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax diputuskan naik. Pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter. Kamudian Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Seiring kenaikan harga BBM, pemerintah pemberian bantuan langsung tunai sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Bantuan mulai diberikan bulan September selama empat bulan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya