Berita

Politikus Partai Demokrat Andi Arief/Net

Politik

Saran Andi Arief, Mahasiswa Kumpulkan Rakyat dari Pasar Senen Sampai Pasar Minggu

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 21:00 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana aksi besar-besaran memprotes naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) oleh mahasiswa diharap bisa menarik dukungan dari masyarakat.

Begitu saran yang disampaikan Aktivis 98 Andi Arief, dalam video berdurasi 2.05 menit yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, Senin malam (5/9).

Mulanya, Andi melihat gerakan mahasiswa di seluruh Indonesia, utamanya tren selama 10 tahun terakhir, selalu menggelar demonstrasi yang ujungnya ada bentrok dengan aparat keamanan.


"Kenapa bentrok menjadi tujuan? Bukan. Dalam teori gerakan massa, bentrok itu adalah respon kekerasan yang dilakukan oleh aparatus negara, bukan dimulai oleh mahasiswa," ujar Andi.

Dia memberikan contoh aksi bentrok seperti yang misalnya terjadi di Korea. Di mana mahasiswa dipukuli oleh aparat kemanan yang kemudian dilawan balik.

Namun dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia, Andi menegaskan, gerakan yang sukses adalah yang berhasil menyampaikan tuntutan bersama rakyat berkumpul dengan sabar, mengumpulkan rakyat untuk berjuang bersama-sama, bukan mengandalkan kekerasan.

"Berkumpul itu adalah menyatunya kekuataan mahasiswa dan masyarakat. Artinya mahasiswa harus mendapat simpati dari rakyat sehingga rakyat ikut," katanya.

"Dan dia diam di tempat atau pun berjalan tanpa kekerasan (tapi) dengan tuntutan yang jelas. Sehingga tuntutan itu terbaca dan masyarakat simpati pada gerakan," sambung Andi.

Lebih dari itu, politisi Partai Demokrat ini menganggap demonstrasi yang diwarnai aksi bentrok dari mahasiswa tidak memiliki tujuan yang jelas, bahkan bukan atas membela masyarakat luas.

"Kalau memilih jalan kekerasan, itu berarti memisahkan antara mahasiswa dengan rakyat," sambungnya.

Maka dari itu, Andi berpesan kepada kawan-kawan mahasiswa yang ada di Makassar dan di seluruh Indonesia, khususnya yang akan turun ke jalan menuntut kenaikkan BBM subsidi, untuk tidak lagi menggunakan cara-cara yang lama.

"Saya paham dengan gerakan teman-teman mahasiswa Makassar sejak tahun 90-an memang jalannya begitu. Tapi harus diubah, mengumpulkan rakyat sebesar-besarya," harapnya.

Menurut Andi, mahasiswa harus mengajak serta rakyat untuk memprotes ke pemerintah dengan menjadikan demoknstrai yang dibuat dapat menarik sipati masyarakat umum.

"Anda bisa membayangkan kalau rakyat berkumpul mulai dari Pasar Senen sampai Pasar Minggu, itu lah yang akan mengubah keadaan. Bukan dengan jalan ke istana," tuturnya.

"Kalau anda jalan ke istana itu tidak akan mendapat dukungan dari rakyat, itu jauh karena itu pertokoan (dan) perkantoran-perkantoran yang jauh dari rakyat. Itu saran dari saya," demikian Andi.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya