Kedatangan ratusan tentara Jerman ke Lithuania pada Minggu (4/9) menjadi bukti nyata dari komitmen Berlin untuk meningkatkan kehadirannya di sayap timur NATO setelah meletusnya invasi Rusia ke Ukraina.
Komandan Brigade Christian Nawrat menyatakan pasukan militer telah turun dari kapal Feri di pelabuhan kota Klaipeda. Mereka akan membentuk unit komando brigade baru, sebuah kelompok yang biasanya terdiri dari sekitar 4.000 tentara.
"Melalui pengiriman pasukan ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada sekutu kami di sisi timur, bahwa kami berkomitmen untuk memastikan keamanan mereka,†katanya seperti dimuat
The Defense Post pada Minggu (4/9).
Menurut Nawrat, unit komando akan tetap ditempatkan secara permanen di negara Baltik, sementara unit tempur akan bergabung dengan mereka untuk latihan di bulan Oktober.
Negara-negara Baltik yang sebelumnya dikuasai Soviet, seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania saat ini telah menjadi anggota Uni Eropa dan NATO. Kedua organisasi internasional ini khawatir jika tiga negara itu akan menjadi target Rusia berikutnya setelah mengalahkan Ukraina.
Pada Juni lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya siap untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Lituania.Saat ini, Jerman telah mengirimkan 1.500 tentaranya untuk bersiap dalam kelompok pertahanan NATO di Lithuania.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada akhir Februari lalu, NATO telah memutuskan untuk membentuk empat kelompok pertempuran baru di Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia untuk mempertahankan negara anggota yang rentan diserang.
