Berita

Begawan ekonomi Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli Berikan Solusi Alternatif Agar Kenaikan Harga BBM Dibatalkan

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 17:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah diminta untuk segera membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dapat menambah beban rakyat. Karena, masih ada solusi alternatif yang dapat dilakukan oleh pemerintah tanpa menaikkan harga BBM.

Hal itu ditegaskan oleh begawan ekonomi, Rizal Ramli (RR) dalam video yang diunggah dalam kanal YouTube Dr. Rizal Ramli berjudul "Rizal Ramli: Batalkan Kenaikan Harta BBM!!! Masih Ada Solusi Alternatif Tidak Tambah Beban Rakyat" yang diunggah pada Senin (5/9).

"Jadi ini sangat memprihatikan. Dan rakyat kita yang miskin itu kan masih banyak. Standar Indonesia soal kemiskinan juga sangat rendah," ujar RR.


RR menilai, iming-iming pemerintah dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan uang masyarakat yang disedot akibat kenaikan harga BBM tersebut.

"Barangkali hanya sekitar 10 persen lah. Nah, memang buat pejabat, presiden, bagus ini, karena punya kesempatan untuk bagi-bagi BLT gitu loh, seolah-olah rakyat senang, dukung. Padahal sebetulnya, rakyat tuh susah banget. Jadi, ini bukan cara yang efektif," kata RR.

RR menjelaskan, dampak dari kenaikan harga BBM adalah, inflasi makanan dipastikan akan mendekati 15 persen secara tahunan. Selain itu, biaya transportasi juga akan naik, dan harga-harga lainnya secara berantai juga akan mengalami kenaikan.

"Padahal ada cara supaya ini tidak terjadi," kata RR.

Cara yang pertama, dibeberkan mantan Menko Ekuin era Gus Dur ini, adalah meningkatkan efisiensi Pertamina. RR menghitung, jika dilakukan efisiensi Pertamina, maka bisa ditingkatkan 20 persen dengan memotong pengeluaran yang tidak perlu.

"Hitungan saya tuh dapat Rp 100 triliun, cukup itu untuk tidak menaikkan BBM. Nah yang kedua adalah, kan harga BBM di seluruh dunia sudah turun, dari 120 ke 90-an. Malaysia saja Petronas nurunin, masa kita naikin, tega banget sih ini, raja tega nih yang kuasa," terang RR.

Selanjutnya, kata RR, pemborosan anggaran yang paling besar adalah untuk membayar pokok, bunga, dan cicilan utang pemerintah.

"Itu pokoknya, cicilannya 1 tahun Rp 400 triliun tahun ini. Bunganya Rp 405 triliun. Total Rp 805 triliun yang harus dibakar. Kan ada yang ngomong nih, kaya bakar ini, 'BBM buat rakyat bakar uang'. Heh utang itu bakarnya lebih dahsyat lagi, itu anggaran hampir lebih dari sepertiga APBN," bebernya.

"Kenapa sih ini pemerintah canggih dikit kek kreatif dikit, negosiasi dong, restrukturisasi utang itu, sehingga beban bunga itu bisa dikurangi Rp 200 triliun minimal, sehingga nggak perlu naikkin BBM," imbuhnya.

Hal-hal semacam itu, sambungnya, terjadi karena pemerintah tidak mau berpikir kreatif dan memilih mengambil jalan pintas dengan menaikkan harga BBM.

"Ini pemerintah yang gak kreatif, semua kesalahan hitung mereka, perkiraan mereka kan juga amanah rakyat. Padahal kan ada cara-cara lain supaya rakyat kita kasih nafas dulu dah, baru aja habis Covid, baru mau bangkit," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya