Berita

Presiden Joko Widodo ketika mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi/Net

Politik

Harga Minyak Dunia Masih di Bawah 100 Dolar AS, Kok BBM Naik?

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 13:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Harga minyak mentah dunia terpantau masih berada di bawah 100 dolar AS per barel hingga awal pekan ini. Mengutip data dari oilprice.com pada Senin siang (5/9), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 1,96 persen, menjadi 88,58 dolar AS per barel.

Sedangkan minyak jenis Brent mencatat harga 95,05 dolar AS atau naik 2,18 persen.

Kenaikan harga minyak mentah dunia terjadi menjelang pertemuan negara-negara penghasil minyak, OPEC. Sementara sebelumnya, harga minyak mentah global berada dalam tren penurunan setelah sempat melambung akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

Di satu sisi, Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Kepresidenan pada 13 Juli 2022, tegas memberikan jaminan bahwa pemberian subsidi BBM akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.

"Presiden mengatakan kita sekarang ini dijamin pemerintah sampai akhir tahun subsidi BBM akan terjaga," kata Pemimpin Redaksi Berita Satu, Primus Dorimulu yang turut hadir dalam pertemuan itu.

Pernyataan Jokowi ini kemudian ditegaskan kembali Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo. Dalam sebuah webinar pada 30 Agustus lalu, dia menjelaskan bahwa APBN masih bisa mempertahankan subsidi BBM dengan skenario harga minyak dunia berada di bawah 100 dolar AS per barel.

"Sepanjang masih ada di level 100 dolar AS, kita masih sanggup untuk sampai dengan Desember 2022 mempertahankan subsidi Rp 502 triliun," ujarnya.

Kendati demikian, pemerintah telah mengambil langkah sebaliknya dengan pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi.

Per 3 September 2022, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Solar bersubsidi juga naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Pertamax non-subsidi juga naik menjadi Rp 14.500 per liter.

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

Sejumlah Tokoh Mundur dari Timnas Amin, Jazilul: Itu Dinamika Biasa

Minggu, 26 November 2023 | 16:08

UPDATE

KPK Berharap Eddy Hiariej Penuhi Panggilan sebagai Tersangka

Rabu, 06 Desember 2023 | 19:03

Wujudkan Visi-Misi Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:55

Simpatisan PDIP Jateng Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar, Sudah Ketahuan

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:46

Bintang Mercy Dukung Duet Amin, Demokrat: Kader Beneran Solid Dukung Prabowo-Gibran

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:37

Korea Selatan Punya Peluang Gantikan Posisi Rusia Jadi Eksportir Senjata di ASEAN

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:20

Isu HAM dan Kebebasan Berekspresi Diusulkan Jadi Materi Debat Capres-Cawapres

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:10

Diluruskan, Butet Kartaredjasa: Intimidasi Lewat Surat, Bukan Didatangi Orang Lalu Ditekan-tekan

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:00

Jika Format Debat Berubah, Hasto Khawatir Muncul Kesan KPU Tidak Independen

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:00

Pengadilan Iran Perintahkan AS Bayar Rp 775 Triliun atas Pembunuhan Qassem Soleimani

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:44

Fraksi PDIP Setujui RUU DKJ, Hasto Tegaskan Suara Rakyat yang Terpenting

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:41

Selengkapnya