Berita

Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier/Net

Politik

Fuad Bawazier: Kenaikan BBM akan Timbulkan Inflasi Berantai, Bansos Bukan Solusi

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 08:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kenaikan harga BBM bersubsidi akan menambah beban hidup masyarakat kelas menengah ke bawah. Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat daya beli masyarakat menurun drastis hingga memicu inflasi besar seperti yang pernah terjadi pada 1998 dan 2004 silam.

Seperti dituturkan mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier, kenaikan BBM yang diikuti dengan memberikan BLT oleh pemerintah tidak menjadi jaminan laju inflasi bisa ditekan.

"Kenaikan harga BBM akan menimbulkan inflasi berantai. Untuk itu pemerintah memberikan Bansos sampai akhir tahun, setiap bulan Rp 150 ribu atau Rp 600 ribu kepada kaum yang membutuhkan, dikelola Kementerian Sosial. Solusi ini, seakan-akan inflasinya akan selesai pada akhir tahun. Padahal kita tahu setelah tidak ada Bansos, inflasi tetap berlanjut,” papar Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/9).


Menurut Fuad, seharusnya pemerintah tidak menaikkan BBM dan tidak perlu mengeluarkan bantuan sosial. Pasalnya, memberikan bantuan sosial bukanlah solusi terbaik untuk rakyat yang sedang kesusahan.

"Karena itu, tidak heran bila kita sering dengar statement 'lebih baik tidak ada tambahan Bansos asalkan harga BBM tidak naik'. Resep ini juga sama dengan yang dulu-dulu ketika menaikkan harga BBM, yaitu mau mengalihkan subsidi kepada yang berhak. Rupanya tidak berhasil atau cuma lips service? “ ucapnya.

Fuad menambahkan, jika alasan pemerintah menaikkan BBM subsidi lantaran dinikmati orang-orang kaya, seharusnya pemerintah memiliki solusi terbaik agar masyarakat rentan miskin bisa menikmati BBM subsidi dengan baik.

"Nah, dari dulu masa salah sasaran melulu, padahal sudah delapan tahun berkuasa. Masa delapan tahun tidak mampu memperbaiki bila subsidinya masih dinikmati oleh pihak yang seharusnya tidak menikmati subsidi? Nah, bagaimana politik subsidinya selama itu?” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya