Berita

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi/Ist

Politik

Dedi Mulyadi: Airlangga Hartarto, Menteri Tanpa Gimmick dan Pencitraan

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2022 | 05:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto adalah sosok yang tak pernah membuat gimik dan pencitraan. Sebagai pejabat publik, Ketua Umum Partai Golkar itu dinilai sebagai sosok yang lebih cinta pekerjaan bahkan dibandingkan partainya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2022 DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta di Prime Plaza Hotel, Sabtu (3/9).

Dalam pidatonya Kang Dedi menilai pola masyarakat saat ini sudah mulai berubah. Kini masyarakat bisa terpengaruh oleh apa yang mereka lihat di berbagai media sosial.

Namun justru sebaliknya masyarakat bisa menilai apa yang ada di media sosial sebagai pencitraan jika hal tersebut dilakukan tidak konsisten.

"Kalau tidak konsisten orang akan menganggap itu pencitraan. Masyarakat sekarang sudah bisa menilai mana yang pencitraan mana yang lahir dari hati nurani," ujar Kang Dedi, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Untuk itu ia mengajak para kader Golkar tak ragu memamerkan kebaikan di media sosial. Sebab jika itu dilakukan setiap hari maka masyarakat sendiri yang akan menilai bahwa hal tersebut bukanlah pencitraan melainkan perbuatan baik yang lahir dari hati nurani.

“Pelajaran terpenting adalah keikhlasan bertindak menjadi kunci keberhasilan. Sering kali kita berpartai banyak kepentingan, sering kali tidak tercapai dampaknya menghianati. Untuk itu hanya keikhlasan yang bisa mengantarkan kita pada keberhasilan,” ujarnya.

Politikus yang identik dengan iket putih itu pun berharap para kader Golkar mendukung satu sama lain untuk saling membesarkan partai. Sehingga dari Partai Golkar akan lahir pemimpin besar yang memberikan karya terbaik untuk negeri.

“Berbuat baik jauh lebih utama dari sekadar berkata-kata, berbuat nyata jauh lebih baik dari sekadar menulis sebuah makna,” kata pria yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.

Kang Dedi pun menyebut ada sosok pejabat di negeri ini yang tak pernah mencari simpati masyarakat dengan berbagai gimmick atau pencitraan. Menteri tersebut justru lebih fokus bekerja membantu presiden demi kepentingan nusa dan bangsa.

Bahkan, sosok tersebut pun lebih terlihat mementingkan pekerjaannya sebagai menteri dibanding menjadi ketua partai.

“Pada saat pejabat negara mencari simpati publik dengan berbagai gimmick, ada satu orang menteri yang jarang pencitraan. Ada seorang menteri yang tidak pernah membangun gimmick, ada seorang menteri yang jara berkata-kata, dia lebih mencintai pekerjaannya dibanding partainya,” kata Dedi.

“Kecintaannya pada pekerjaan untuk untuk negara  lebih besar dari partainya. Siapa itu? Dialah Menteri Airlangga Hartarto,” imbuhnya.

Terakhir, Kang Dedi juga memberikan catatan penting untuk para kader Golkar yang kini menjadi menteri, DPR, bupati/walikota, gubernur atau pejabat lainnya untuk melayani masyarakat tanpa melihat golongan. Sebab atribut kepartaian harus dilepas demi bersama membangun bangsa.

“Atribut di kepartaian akan semakin besar seiring kebesaran perbuatan yang kita buat. Karena Partai Golkar partai karya dan kekaryaan, maka setiap kadernya diukur dari karyanya. Untuk itu kita perbanyak membuat karya,” ucapnya.

Contoh kecil yang bisa diperbuat oleh para kader Golkar adalah dengan setiap hari memberikan minimal 10 dapur warga. Maka dalam 500 hari ke depan satu kader telah menebar kebaikan kepada 5 ribu keluarga.

Jika hal tersebut dilakukan dengan tulus maka akan sangat membekas di hati masyarakat. Namun sebaliknya jika itu dilakukan dengan niat tertentu maka masyarakat akan menilainya sebuah pencitraan.

“Bekerjalah dengan hati, berpolitiklah dengan hati, insyaAllah Allah akan senantiasa berada bersama orang-orang yang memiliki hati tulus dan punya rasa. Dengan hati dan rasa kita bangun Partai Golkar,” demikian Kang Dedi Mulyadi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya