Berita

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net

Politik

Harga BBM Naik, Fraksi PKS: Kasihan Warga, Pemerintah Lebih Mementingkan IKN

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022 | 20:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, serta nonsubsisi jenis Pertamax dinilai menambah beban rakyat.

Pasalnya, rakyat belum pulih sepenuhnya terdampak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air selama dua tahun terakhir.

Atas dasar itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan bahwa pihaknya menolak kenaikan harga BBM tersebut.

“Kasihan warga, masih berat dampak pendemi sudah kena beban. BBM naik,” tegas Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Sabtu (3/9).  

Menurut anggota Komisi II DPR RI ini, alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena APBN tak bisa lagi menanggung besaran subsidi yang sudah naik bekali-kali lipat dinilai anomali.

Sebab, di sisi lain pemerintah tetap memaksakan proyek mercusuar seperti pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dinilai tidak terlalu urgent itu.

“Pemerintah lebih mementingkan IKN dan Kereta Cepat ketimbang bantu masyarakat. BBM naik berat sekali untuk rakyat,” pungkasnya.

Berikut ini daftar BBM yang naik:

1. Pertalite dari dari Rp 7.650 per liter menjadi 10 ribu per liter

2. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

3. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya