Berita

Sandiaga Uno/Net

Politik

Ngotot Nyapres, Sandiaga Uno Lebih Baik Mundur dari Gerindra Daripada Dicap Pengkhianat

JUMAT, 02 SEPTEMBER 2022 | 18:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebaiknya mundur secara teratur dan mencari pelabuhan lain jika kekeuh ingin nyapres pada Pemilu 2024.

Sebab, hasil Rapimnas Partai Gerindra memutuskan nama Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres dari Gerindra di 2024.

Begitu disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Jumat (2/9).  

“Kalau partai sudah memutuskan ya harus ikut garis komando partai. Kalau ingin mencapreskan diri ya mending mundur teratur. Cari pelabuhan atau partai lain. Itu mesti begitu,” kata Ujang.

Menurut Ujang, jika Menparekraf itu tetap kekeuh ingin nyapres meskipun Partai Gerindra sudah memutuskan Prabowo Subianto sebagai capres 2024, maka itu akan menjadi ganjalan bagi Partai Gerindra dalam menghadapi pemilu. Sandi akan dicap sebagai kader Gerindra yang indisipliner bahkan pengkhianat.  

“Kalau nanti tetap mencalonkan diri sedangkan Gerindra sudah punya capres Prabowo maka Sandiaga Uno akan dicap sebagai pengkhianat, bisa disebut indisipliner, itu tentu tidak bagus,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

“Kalau sudah jadi kader ya harus taat patuh atau sami’na waatho’na terhadap perintah kebijakan partai. Yaa itu yang harus dipegang teguh oleh semua kader partai, termasuk Sandiaga Uno. Kalau tidak, ya akan jadi duri dalam daging bagi Partai Gerindra,” demikian Ujang.

Sebelumnya, Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan siap maju Pilpres 2024. Terkait pasangan, Sandiaga menyerahkannya ke pilihan partai.

"(Soal pasangan) saya serahkan kepada parpol. Saya ini, pengalaman sebelumnya, parpol-lah yang akan menentukan pilihannya. Dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," ujar Sandiaga saat ditemui wartawan usai pertemuan dengan pengurus DPW PPP di kawasan Gedongkuning, Bantul, DIY, Selasa (30/8).


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya