Berita

Bank Dunia/Net

Dunia

Berhasil Amankan Pasokan Medis Selama Pandemi Covid-19, India Dipuji Bank Dunia

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 17:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Dunia memuji dan mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 di India, yang melibatkan jajaran pemerintahan dan sektor swasta.

Dalam laporan berjudul "Penanganan Covid-19 India: Tantangan, Inovasi, dan Pelajaran", Bank Dunia menyoroti upaya pemerintah India yang selalu berusaha memastikan pasokan komoditas medisnya agar tidak kekurangan. Termasuk upaya pemerintah mengembangkan kemampuan di dalam negeri untuk memenuhi pasokannya.

Ketika rantai pasokan medis global terganggu karena permintaan yang melonjak tinggi, pemerintah India dengan sigap mengatasi kendala ini dengan mengambil alih tanggung jawab pengadaan jalur cepat terpusat untuk alat-alat pelindung diri.

Menurut Bank Dunia, India telah berbagi peran dan tanggung jawab dalam mempertahankan rantai pasokan global dengan kerjasama dengan Divisi Pengadaan Pusat (CPD) dan Dewan Penelitian Medis India (ICMR).

Kerjasama ini didukung oleh perusahaan manufaktur kesehatan Hindustan Latex Lifecare Limited (HLL) yang bertindak sebagai agen produksi pengadaan, bersama dengan divisi-divisi kesehatan lainnya.

Selain itu, pemerintah India juga dinilai telah berkontribusi dalam menurunkan harga pasokan kesehatan yang sempat melambung dengan tidak wajar karena kelangkaan alat-alat tersebut.

Misalnya, harga masker N95 yang semula berkisar 250 rupee atau senilai Rp 46 ribu menjadi hanya 20 rupee atau Rp 3.000. Sementara untuk APD dari Rp 131 ribu, menjadi hanya Rp 28 ribu saja. Penurunan harga yang fantastis ini telah membantu masyarakat India, khususnya tenaga kesehatan.

Setelah memiliki pemasok sendiri yang sesuai dengan standar mereka, pemerintah India lantas mendaftarkan produk tersebut di platform Government e-Marketplace (GeM), untuk memudahkan negara bagian memesan secara langsung, serta mengekspornya.

Tetapi Bank Dunia juga memperingatkan India agar terus berhati-hati dalam mengontrol perkembangan ekspor pada rantai pasokan global dengan menyeimbangkan antara kebutuhan domestik serta peluang pasar global bagi produsen lokal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya