Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Meski Sempat Khawatir akan Sanksi Barat, Bangladesh Impor 500 Ribu Ton Gandum dari Rusia

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 08:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bangladesh tengah berupaya menstabilkan harga komoditas dengan mengimpor sebanyak 500 ribu ton gandum dari Rusia.

Kesepakatan ini telah disetujui oleh pemerintah Bangladesh pada Rabu (31/8), setelah mereka melakukan pertemuan dengan Komite Kabinet Pembelian Umum di ibukota Dhaka.

Menurut Abdul Barik, Sekretaris Tambahan Divisi Kabinet, negaranya akan membeli gandum dengan tarif sebesar 430 dolar AS per ton, seperti dilaporkan AA News.


Bangladesh menyadari bahwa membeli gandum dari Rusia akan menjadi tantangan bagi negaranya, mengingat sanksi Barat saat ini masih diterapkan kepada Moskow karena invasinya di Ukraina.

Akan tetapi demi mengamankan pasokan bahan pangan pada tahun ini serta menahan melonjaknya harga komoditas yang tinggi, Bangladesh tetap mengimpor gandum dari Rusia, setelah pada Juni lalu India yang merupakan salah satu pemasok besar di negara ini sedang melarang ekspor gandumnya.

Biasanya Bangladesh sendiri mengimpor lebih dari 7 juta ton gandum, lebih dari dua per tiganya mereka dapatkan dari India. Namun, dikarenakan larangan tersebut, memaksa Bangladesh untuk mencari impor gandum dari negara lain.

Negara itu sebelumnya, pada Mei lalu dilaporkan mengalami inflasi tertingginya selama delapan tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya