Berita

Pakar HAM Universitas Nasional Korea Selatan, Suh Jiwon/Net

Dunia

Pakar: Diplomasi HAM Sulit Bagi Korea, Tetapi Sangat Mungkin Diimplementasikan Indonesia

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 07:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Potensi optimalisasi diplomasi HAM di Indonesia lebih memungkinkan dibandingkan dengan Korea Selatan yang masih harus bersiaga menghadapi ancaman Korea Utara.

Hal itu disampaikan pakar HAM Universitas Nasional Seoul, Suh Jiwon dalam Seminar Indonesia Strategic and Defense Studies (ISDS) pada Rabu (31/8) via zoom.

"Diplomasi HAM telah lama diterapkan Indonesia sejak jaman Soeharto, pasca-reformasi dan berlanjut hingga kini," ungkapnya.


Sementara Korea Selatan menurut Jiwon masih cukup kesulitan untuk melakukannya secara maksimal karena dihadapkan pada ancaman perang.

"Peran Indonesia yang tergambar di media Korea Selatan cukup baik, termasuk penanganan penculikan pengantin sumba dan penghapusan tes keperawanan untuk prajurit TNI Wanita," jelasnya.

Jiwon menekankan peran Indonesia menjadi penting bagi diplomasi HAM khususnya di tengah krisis pangan dan perubahan iklim yang akan berdampak besar bagi negara-negara di kepulauan.

"Indonesia perlu mengoptimalkan upaya penegakan HAM melalui diplomasinya di luar negeri secara lebih efektif," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya