Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Beijing Bantah Tuduhan AS: Xinjiang Saat Ini adalah Tempat yang Aman dan Sedang Menikmati Pembangunan

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 06:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Laporan Pusat Keterlibatan Global (GEC) Departemen Luar Negeri AS, yang berisi tudingan bahwa China menciptakan dan menyebarkan disinformasi tentang Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, mendapat penolakan tegas dari Beijing.

Dalam bantahannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada konferensi pers bahwa laporan tersebut hanya kebohongan lain yang diciptakan Amerika.

"Laporan itu membingungkan benar dan salah dan mengalihkan kesalahan," kata Zhao, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (31/8).


"Kebohongan AS tentang Xinjiang hanya akan membangkrutkan kredibilitasnya sendiri pada tingkat yang lebih cepat," katanya.

Zhao mengatakan bahwa GEC melakukan "propaganda dan infiltrasi", dan telah menjadi sumber disinformasi.

"China telah lama menjadi korban disinformasi, dan Xinjiang, khususnya, telah mendapat serangan berat dari kampanye AS di seluruh dunia untuk menyebarkan disinformasi," kata Zhao.

Juru bicara itu juga mengatakan bahwa AS sengaja menggunakan Xinjiang untuk mengganjal China.

“Faktanya, kampanye disinformasi AS di Xinjiang bukanlah hal baru dan metode yang digunakannya telah dibantah berkali-kali,” kata Zhao.

Cendekiawan, media tertentu, dunia maya, dan lembaga pemerintah, sama-sama memasok dan mengonsumsi bahan mentah kebohongan terkait Xinjiang. Kemudian digunakan oleh pemerintah AS sebagai dalih untuk memberi sanksi dan tekanan kepada China.

“Produsen kebohongan dan penyebar disinformasi paling takut tentang fakta dan kebenaran,” kata Zhao.

Xinjiang, katanya, adalah tempat yang aman dan stabil sekarang dan menikmati pembangunan yang berkelanjutan dan sehat, dan orang-orang di sana menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan.

"Ini adalah bantahan terbaik dan paling kuat untuk kampanye disinformasi AS terhadap Xinjiang," katanya.

Ia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebanyak apa pun AS menciptakan kebohongan, mereka tidak akan bisa membodohi orang-orang di seluruh dunia.

"Faktanya, apa yang dilakukan Amerika Serikat hanya akan merusak kredibilitasnya sendiri dengan lebih cepat," demikan Zhao.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya