Berita

Dewan Pendiri Koalisi Peduli Indonesia (KPI), Hilman Firmansyah/Net

Politik

KPI: Kenaikan Harga BBM akan jadi Beban di Tengah Daya Beli Rakyat yang Terpuruk

RABU, 31 AGUSTUS 2022 | 23:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar hanya menjadi beban yang akan menyengsarakan kehidupan rakyat. Apalagi, kondisi saat ini daya beli rakyat menurun dan terpuruk.

Begitu dikatakan Dewan Pendiri Koalisi Peduli Indonesia (KPI), Hilman Firmansyah mengomentari sinyal rencana pemerintah yang akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada hari ini, Rabu (31/8).

Dia mengatakan, rencana kenaikan harga BBM itu semakin kuat setelah sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan dua bantuan sosial (Bansos) tambahan kepada masyarakat.


Yaitu, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu untuk 20,65 juta KPM di mana bantuan akan diberikan dalam empat tahap dengan setiap tahap sebesar Rp 150 ribu; dan BLT untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan.

Untuk Bansos yang pertama, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12,4 triliun, sedang yang kedua sebesar Rp 9,6 triliun. Anggarannya dialokasikan dari pengalihan anggaran subsidi BBM.

Pemerintah daerah juga diminta melindungi daya beli masyarakat. Dalam hal ini, Kementerian Dalam Negeri akan menerbitkan aturan untuk perlindungan sosial tambahan.

Tak hanya kedua bansos tersebut, Kemenkeu juga memberikan subsidi transportasi untuk angkutan umum termasuk ojek online, serta nelayan sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Subsidi transpotasi diambil dari dana transfer umum seperti dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) sebesar 2 persen yang akan dibayarkan oleh pemerintah daerah.

Bagi Hilman, rentetan kebijakan-kebijakan ini adalah isyarat akan dinaikkannya harga BBM subsidi, karena kenaikan BBM ini memang telah santer terdengar sejak beberapa pekan lalu.

Hilman pun mendesak Presiden Joko Widodo untuk bisa membatalkan kenaikan harga BBM yang akan berdampak luas terhadap kehidupan ekonomi rakyat.

"Dengan harga BBM naik, akan diikuti kenaikan harga-harga bahan pokok yang akan menyengsarakan rakyat dan menimbulkan gejolak sosial," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya