Berita

Ketua Tim Kerja Harian KADIN Net Zero Hub, M. Yusrizki (berseragam KADIN)/RMOL

Bisnis

M. Yusrizki: Capai Netral Emisi, Dunia Usaha Wajib Dekarbonisasi

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 19:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Perusahaan swasta diajak mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dalam setiap proses bisnisnya di semua rantai nilai, baik dalam penggunaan energi, pengelolaan sampah, air dan sisa produksinya.

Ajakan itu disampaikan Ketua Tim Kerja Harian KADIN Net Zero Hub, M. Yusrizki, Selasa (30/8).

Yusrizki memastikan KADIN Indonesia melalui KADIN Net Zero Hub berperan menciptakan enabling ecosystem bagi sektor publik maupun swasta. Komitmen dari KADIN, kata Yusrizki adalah memulai perjalanan menuju dekarbonisasi atau pengurangan emisi GRK hingga 29 persen pada tahun 2020-2030 sesuai Paris Agreement 2015.

Yusriski menjelaskan, KADIN Net-Zero Hub merupakan sebuah platform yang membantu dunia bisnis untuk bergerak bersama menuju Netral Emisi. Caranya membangun kemitraan strategis dan ekosistem Net Zero di Indonesia dalam membantu  perusahaan-perusahaan merencanakan, menjalankan, dan melaporkan aksi-aksi konkret untuk mencapai netral emisi.

"Melalui kesempatan CEO Networking Forum, kami berharap terciptanya kepemimpinan dan aksi kolektif sektor bisnis dalam bergerak bersama menuju Net Zero dan membangun  ekonomi hijau Indonesia yang berdaya saing tinggi,” papar Yusrizki saat diskusi bertajuk CEO Networking Forum dengan tema “Business Leadership and Collective Actions towards Net-Zero Emissions”, di Jakarta, Senin (29/8).

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060, dimana pelaku usaha nasional memegang peran yang sangat penting dalam upaya pencapaian target tersebut. Industri nasional dituntut untuk melakukan transisi menuju Net Zero Company.

Yusrizki menyampaikan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060, dimana pelaku usaha nasional memegang peran yang sangat penting dalam upaya pencapaian target tersebut. Guna mewujudkan hal itu, Industri nasional dituntut untuk melakukan transisi menuju Net Zero Company.

Proses transisi ini diingatkan Yusrizki tidak mudah, sehingga dibutuhkan dukungan yang sangat besar dari berbagai pihak. Sektor swasta ditekankan Yusrizki harus dapat mengelola dan beradaptasi terhadap perubahan kebijakan terkait upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Berdasarkan data ESDM tahun 2021, energi yang digunakan sektor Industri di Indonesia 76 persen diantaranya masih berasal dari energi fosil yaitu batubara, gas dan minyak diesel. Sisanya yaitu 24 persen energi berasal dari listrik.

“Untuk itu Dekarbonisasi Industri merupakan tugas besar dunia usaha dan merupakan kontribusi yang signifkan dalam upaya kolektif pencapaian target NZE Indonesia di tahun 2060,” ucap Yusrizki.

Dalam kesempatan yang sama Yusrizki menggarisbawahi perlunya gotong royong dalam mencapai Net Zero Emission tahun 2060. Swasta maupun pemerintah memiliki tanggung jawab yang sama dan seimbang untuk mencapai net zero emission.

Ditambahkan Yusriski, saat ini sudah ada 30 perusahaan yang menandatangani nota persetujuan untuk menjadi net zero company. Ia berharap, angka ini bertambah mencapai 50-70 perusahaan pad atahun 2022.

"Perusahaan financing pun juga akan bertransisi menjadi net zero company. Maka dari itu, penting untuk memiliki ekosistem yang baik dalam KADIN NZH karena KADIN NZH adalah sebuah koalisi besar untuk perusahaan-perusahaan Indonesia bertransisi menuju net zero company,” pungkasnya.

CEO Networking Forum bertujuan memberikan informasi kepada perusahaan-perusahaan mengenai peran KADIN NZH dalam mendorong  transisi bisnis menuju Net Zero, kepemimpinan, jaringan serta kolaborasi antar sektor bisnis untuk mendukung komitmen perusahaan  Indonesia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya