Berita

Reka ulang adegan ke 63 saat dimana Bharada E menembak Brigadir Yosua Hutabarat disaksikan oleh Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinasnya/Repro

Presisi

Sambo Saksikan Brigadir J Tewas Ditembak Bharada E di Ruang Tengah Rumah Dinas

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 17:49 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Adegan penembakan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tidak diperankan langsung oleh sang penembak, yaitu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Reka ulang ini dilangsungkan di Rumah Dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Komplek Polri, Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

Dalam siaran langsung kanal Youtube Polri TV diperlihatkan, reka ulang kejadian penembakan ini merupakan reka ulang ke 63 dalam proses rekonstruksi yang berjalan sejak pagi tadi di lokasi pertama, yaitu Rumah Prbadi Sambo di Jalan Saguling III, Komplek Pertambangan, Duren Tiga Pancoran, Jakarta Selatan.


Reka ulang kejadian penembakan ini seharusnya diperankan oleh Bharada E selaku penembak. Namun dia digantikan oleh pemeran pengganti yang barasal dari Tim Mabes Polri yang berpakaian polo warna merah.

Dalam adegan ini terlihat, pemeran pengganti Bharada E menodongkan senjata model glock dan langsung menembak ke arah pemeran pengganti mendiang Brigadir J di ruang tengah rumah dinas Ferdy Sambo di lantai 1.

Dalam adegan ini, ternyata Sambo menyaksikan Brigadir J yang nampak tak berdaya dengan tanda mengangkat tangan, ditembak oleh Bharada E sampai tewas.

Setelah Brigadir J terkelungkup di lantai usai ditembak Bharada E, Sambo nampak langsung mengambil senjata api milik Brigadir J. Sambo menggunakan senjata api Brigadir J untuk membuat tembakan palsu yang diarahkan ke tembok tangga arah lantai 2 untuk alibi seolah ada peristiwa tembak menembak.

Tembakan yang dibuat Sambo itu dimaksudkan untuk membuat kabur kejadian sebenarnya dalam penembakkan Brigadir J.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya