Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Normalisasi Sekolah Usai Pandemi, Siswa Peru Tidak Diwajibkan Gunakan Masker

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 13:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk menormalisasi sekolah pasca pandemi, pemeritah Peru mengambil langkah yang signifikan dengan memperbolehkan siswa di sekolah menggunakan masker secara opsional.

Aturan yang diberlakukan sejak Senin (29/8) lalu memberikan siswa Peru pilihan untuk menggunakan masker atau tidak sesuai kenyamanan mereka, dan ini merupakan pertama kalinya sejak kelas tatap muka dimulai kembali pada akhir Maret lalu.

Seperti dimuat dalam Xinhua, keputusan pemerintah untuk melepas masker bagi siswa di lembaga pendidikan juga didukung dengan beberapa persyaratan di antaranya ventilasi yang memadai dan mewajibkan tenaga pengajar menggunakan masker.


"Masker wajah masih wajib bagi staf pengajar, sebab otoritas kesehatan mengklasifikasikan mereka sebagai kelompok rentan di tengah pandemi Covid-19," ungkap laporan tersebut.

Menteri Pendidikan Peru, Rosendo Serna, pertama kali mengumumkan aturan masker opsional bagi anak-anak sekolah pada Kamis (25/8) lalu. Ia juga mengatakan keputusan untuk menggunakannya akan tergantung pada siswa dan orangtua mereka.

"Langkah besar ini bertujuan untuk mengembalikan sekolah menjadi normal, dan memfasilitasi komunikasi dan serta sosialisasi di antara anak-anak," jelas Serna.

Setelah kembali mengikuti kelas tatap muka, pemerintah Peru telah meluncurkan program vaksinasi untuk anak-anak antara usia lima dan 11 tahun. Sudah ada 58,5 persen yang divaksinasi lengkap dari target 4.201.842 anak.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya