Berita

Kolase Amien Rais dan Mahfud MD/Repro

Politik

Mahfud MD: Pak Amien Tidak Bawa Secuil pun Kertas saat ke Istana

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 09:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Klaim penyerahan 'Buku Putih' tragedi KM 50 kepada Presiden Joko Widodo sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais dibantah Menko Polhukam Mahfud MD.

Dikatakan Mahfud MD, Amien Rais yang juga inisiator TP3 penembakan 6 laskar FPI tidak pernah menyerahkan 'Buku Putih' "Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Enam Pengawal HRS" saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Saya hadir di situ, Pak Amien dan kawan-kawan tak membawa secuil kertas pun, apalagi 'Buku Putih'. Tak ada itu," kata Mahfud MD dikutip dari akun Twitternya, Selasa (30/8).


Bahkan Mahfud juga mengoreksi waktu pertemuan antara TP3 dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

"Di dalam klarifikasinya Pak Amien salah lagi. Bilangnya 8 Maret 2021 datang ke istana bersama Abdullah Hehamahua dan lain-lain untuk menyerahkan buku. Itu, salah ingat, Pak Amien," sambung Mahfud.

Mahfud yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, pertemuan TP3 dan Presiden Jokowi terjadi pada 9 Maret 2021. Saat itu, Amien Rais disebut berbicara tanpa naskah tentang KM 50.

"Kata Presiden, kami ikut temuan Komnas HAM, kalau TP3 punya bukti berikan ke kita. TP3 bilang akan membuat 'Buku Putih' dulu. Ketika 7 Juli 2021 'Buku Putih' diumumkan, Pak Amien bilang TNI/POLRI tak terlibat," sambung Mahfud menjelaskan.

Klarifikasi ini disampaikan Mahfud untuk menjawab pernyataan Amien Rais sebelumnya. Dalam pernyataan Amien, disebutkan TP3 KM 50 telah menyerahkan 'Buku Putih' kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami mendatangi istana, langsung, pada 9 Maret 2021 untuk menyerahkan 'Buku Putih' itu, dan langsung mengingatkan Presiden Jokowi supaya pelanggaran HAM berat itu segera dibawa ke pengadilan, dibuka secara transparan, dan ditahan segera para pembunuh biadab itu," tegas Amien Rais.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya