Berita

Pengunjuk rasa yang setia kepada ulama Muqtada al-Sadr menyerbu istana, Senin 29 Agustus 2022/Net

Dunia

Istana Presiden Irak Diserang, 15 Pengunjuk Rasa Tewas

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 08:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya 15 orang pengunjuk rasa tewas dalam unjuk rasa yang berujung penyerangan istana presiden Irak pada Senin (29/8), menyusul pengumuman mundurnya Muqtada al-Sadr, seorang ulama Syiah yang berpengaruh, dari dunia politik.

Para pengunjuk rasa yang setia kepada ulama Muqtada al-Sadr merobohkan penghalang semen di luar istana dan  menerobos gerbang istana.

Bak sebuah pesta, pengunjuk rasa terus menerobos masuk dan menjelajahi semua ruang demi ruang, duduk-duduk di kursi megah, bersorak, menari-nari, berfoto, bahkan berenang. Sebagian lainnya bentrok dengan pasukan keamanan.

Di luar istana, terdengar suara tembakan. Sedikitnya tujuh peluru jatuh di Zona Hijau dengan keamanan tinggi, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan misi diplomatik, menurut sumber keamanan,seperti dikutip dari AP

Tidak segera jelas siapa yang berada di balik penembakan itu, tetapi kabar beredar, beberapa tewas termasuk satu tentara dari divisi pasukan khusus, yang bertanggung jawab atas keamanan di Zona Hijau.

Sumber keamanan mengatakan pendukung Sadr melepaskan tembakan ke Zona Hijau dari luar, menambahkan bahwa pasukan keamanan yang berada di dalam "tidak menanggapi".

Laporan menyebutkan bahwa 15 pendukung Sadr tewas oleh tembakan dan 350 pengunjuk rasa lainnya terluka.

Pada Senin malam Militer Irak mengumumkan pemberlakuan jam malam nasional, dan perdana menteri sementara menangguhkan sesi Kabinet sebagai tanggapan atas kekerasan tersebut.

AP
dalam laporannya pada Selasa (30/8) menginformasikan bahwa Senin malam, Saraya Salam, milisi yang bersekutu dengan al-Sadr bentrok dengan kelompok keamanan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF). Sebuah pasukan kecil dari divisi pasukan khusus dan Divisi 9 Angkatan Darat Irak juga bergabung untuk menahan gerilyawan ketika bentrokan berlanjut selama berjam-jam di dalam Zona Hijau, pusat pemerintahan Irak.

PMF adalah kelompok payung yang terdiri dari kelompok-kelompok paramiliter yang didukung negara, yang paling kuat bersekutu dengan saingan al-Sadr di kubu politik yang didukung Iran.

Gemuruh tembakan senapan mesin bergema di seluruh Baghdad tengah, membuat suasana begitu mencekam.

Irak telah terperosok dalam kebuntuan politik sejak pemilihan legislatif pada Oktober tahun lalu, karena ketidaksepakatan antara faksi-faksi Syiah mengenai pembentukan koalisi.

Pendukung Sadr telah menyerukan agar parlemen dibubarkan dan untuk pemilihan baru. Mereka berminggu-minggu  melakukan aksi duduk di luar parlemen Irak, setelah menyerbu interior legislatif pada 30 Juli, untuk mendesak tuntutan mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya