Berita

Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Profesor Suwarsih Madya/Ist

Politik

Akademisi UNY: Indonesia Sedang Krisis Kepemimpinan Amanah dan Berintegritas

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 04:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Restorasi kepemimpinan di Indonesia adalah satu keharusan untuk segera dilakukan. Hal ini, seiring semakin banyaknya persoalan dan tantangan saat indikasi krisis kepemimpinan kian terlihat.

Pesan itu disampaikan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Profesor Suwarsih Madya dalam pertemuan bersama belasan profesor senior dan puluhan akademisi dari beragam kampus negeri dan swasta di University Club Café, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

“Kami memiliki keprihatinan mendalam atas krisis kepemimpinan akhir-akhir ini, merujuk pada berbagai kasus hukum para pejabat publik, pelanggaran moral dan etika serta praktik koruptif para pemimpin di berbagai tingkatan," ujar Suwarsih dalam keterangan tertulis, Senin (29/8).

"Kami mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang amanah, kompeten dan menjunjung tinggi integritas," imbuhnya.

Belakangan, kata dia, sangat terlihat kekecewaan publik akibat perilaku dan kinerja pemimpin yang sebelumnya mungkin dianggap sosok ideal, namun belakanga terjadi sebaliknya.

Menurutnya, seharusnya kondisi tersebut tidak perlu terjadi ketika masyarakat dan berbagai lembaga memiliki memiliki kriteria kepemimpinan yang tepat dan disepakati bersama.

Dia mencontohkan, kriteria seseorang yang duduk dalam kepemimpinan tingkat nasional, misalnya harus memiliki kecakapan dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan umum.

"Di samping itu, sebagai bangsa yang memiliki posisi strategis dalam percaturan geopolitik global, amat wajar juga jika kemampuan diplomasi internasional ditempatkan sebagai kompetensi bernilai tinggi," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya