Berita

Massa yang mengatasnamakan Qumindo Nesia Semesta menggeruduk kantor ATR/BPN mendukung pemberantasan mafia tanah/Ist

Nusantara

Aksi di Depan ATR/BPN, Qumindo Dukung Hadi Berantas Mafia Tanah

SELASA, 23 AGUSTUS 2022 | 22:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ratusan massa mendatangi kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) guna mendukung Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto memberantasan mafia tanah di Indonesia.

Massa yang mengatasnamakan Qumindo Nesia Semesta memenuhi trotoar di depan kantor ATR/BPN, di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa tadi (23/8).

Sementara Ketua Harian Qumindo, Fajar Lesmana mengatakan pada prinsipnya aksi Qumindo untuk mendukung secara penuh pemberantasan mafia tanah lewat kementeriaan ATR/BPN. Apalagi, kata Fajar, Presiden Joko Widodo sudah menekankan perang terhadap mafia tanah.


“Kita sudah melihat kerja-kerja real dari Kementerian ATR dengan melakukan pemberantasan terhadap mafia tanah,” kata Fajar di trotoar depan Kementerian ATR/BPN.

Pihaknya juga menilai kementerian ATR/BPN masih mempunyai beban yang berat dalam melakukan pemberantasan mafia tanah.

“Mengurangi beban tersebut, negara tidak bisa bekerja sendiri, negara tidak boleh sendirian dalam mafia tanah,” kata Fajar.

Apalagi, kata Fajar, mafia tanah selama ini yang dimaksud adalah terorganisir dan sistematis.

“Mafia tanah ini yang kita maksud, bukan mafia tanah kelas bawah yang hanya bisa mampu melakukan pemalsuan-pemasuan bahkan penipuan. Yang kita maksudkan adalah mafia tanah yang besar yang terorganisir yang bahkan sudah sangat menggurita dan bisa mengendalikan oknum-oknum di instansi pemerintahan,” tandas Fajar di depan ratusan massa pendukungnya.

Gurita mafia tanah, kata Fajar mengakibatkan ketidakadilan dan kemiskinan yang sistematis juga pada masyarakat pada umumnya.

Lantaran, pengaruh mafia tanah yang besar terhadap apartur negara menjadi substansial. “Aparatur negara selama ini dikontrol oleh mafia,” tandasnya.

Diketahui, aksi ratusan Lawan Mafia Tanah ini membubarkan diri setelah beraudiensi dengan Juru Bicara Menteri ATF/BPN, Hari Prihatono.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto untuk serius dalam memberantas para mafia tanah di Indonesia. Jokowi merasa jengkel keberadaan mafia tanah yang selama ini menyulitkan masyarakat dalam mengurus sertifikat.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya