Berita

Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun/Ist

Politik

Awas, Kenaikan BBM Subsidi Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi Lesu Lagi

SELASA, 23 AGUSTUS 2022 | 21:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pertimbangan matang harus benar-benar dilakukan pemerintah sebelum nekat menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Dua jenis BBM ini merupakan kebutuhan masyarakat luas. Jika harganya dinaikkan, maka lonjakan harga barang tak bisa dielakkan. Bahkan dampak lebih luas, pertumbuhan ekonomi yang sedang diperjuangkan bangkit akan kembali lesu.

“Semua pedagang pasti menaikkan harga-harga di pasaran. Pemulihan ekonomi yang baru mulai tumbuh dan berlari otomatis akan melambat dan slow," kata Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun kepada redaksi, Selasa (23/8).


Politisi Nasdem ini menerangkan, daya beli masyarakat saat ini sudah beranjak pulih usai dihantam pandemi Covid-19 sejak awal tahu 2020. Namun jika harga BBM dinaikkan, maka kemerosotan akan kembali terjadi.

Bahkan tidak hanya masyarakat secara langsung, kenaikan harga BBM subsidi dan pemangkasan anggaran subsidi dari pemerintah juga akan berdampak kepada sektor industri.

“Suka atau tidak suka, perusahaan akan mengalami kenaikan beban usaha dan operasional karena naiknya harga BBM. Beban produksi dengan sendirinya akan naik, dan perusahaan pasti membebankan biaya produksi pada harga barang yang dijual ke masyarakat," jelasnya.

Ujung-ujungnya, daya beli masyarakat akan direm dan otomatis pertumbuhan ekonomi melambat.

Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi sebelumnya disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi pekan ini.

Di sisi lain, Presiden Jokowi yang sadar banyaknya penolakan dari masyarakat mengingatkan kepada jajarannya untuk menghitung ulang  agar kebijakan tersebut tidak berdampak pada penurunan daya beli, lonjakan inflasi, hingga pertumbuhan ekonomi.

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semua harus diputuskan dengan hati-hati, dihitung dampaknya," demikian kata Presiden Jokowi hari ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya