Berita

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto/Net

Politik

Ketimbang Naikkan Harga BBM, Jokowi Lebih Baik Hentikan Proyek IKN dan Kereta Cepat!

SENIN, 22 AGUSTUS 2022 | 10:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi PKS DPR RI menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pekan depan. Sebab, kenaikan akan menyengsarakan rakyat di tengah gempuran pascapandemi COVID-19.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta pada Senin (22/8).

“PKS minta Presiden Jokowi tidak menaikan harga BBM bersubsidi. Ini hanya akan membuat masyarakat makin menderita setelah dua tahun lebih terdampak Covid-19,” tegasnya.
 
Selain itu, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS ini juga menyesalkan langkah yang akan diambil Pemerintah hingga harus menaikkan BBM. Pasalnya, pemerintah justru tidak bisa memperioritaskan kebutuhan negara yang mendesak hingga memaksakan proyek mercusuar seperti Ibu Kota Negara (IKN) dan kereta cepat Jakarta-Bandung.
 
“Yang utama justru adalah upaya penghematan APBN dan menghentikan proyek-proyek yang tidak penting dan mendesak, seperti proyek Ibukota Negara (IKN) baru dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” tegasnya.
 
“Opsi kebijakan yang memihak rakyat tentu lebih penting dibandingkan dengan opsi pembangunan lainnya,” demikian Mulyanto.

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mengumumkan tarif baru kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada peka depan.

Dikatakan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kenaikan harga BBM subsidi itu berlaku untuk jenis solar dan pertalite.

"Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini," ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/7).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya