Berita

Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri/Net

Politik

Imparsial: Motif Sensitif dalam Kasus Kematian Brigadir J Harus Dijelaskan

JUMAT, 19 AGUSTUS 2022 | 17:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD diminta transparan dan menjelaskan kepada publik soal motif sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa di balik pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bagi Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri, pejelasan dari Mahfud MD akan berarti penting, walaupun pembuktian akhir dari motif akan diputuskan pengadilan nantinya.

“Walau motif sesungguhnya baru akan dibuka dan diuji di pengadilan tetapi harus dibuka ke publik. Publik punya hak untuk tahu,” ujar Gufron kepada wartawan, Jumat (19/8).

Justru, kata Gufron, akan muncul spekulasi liar dari publik jika Mahdud MD tidak menjelaskan maksud ucapannya soal motif sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa.

"Motif sensitif itu apa bentuknya, apa benar terjadi pelecehan seksual? Apa mungkin juga perselingkuhan? Atau apa? Penyidik juga harus menjelaskan kepada publik, agar isu motif ini tidak menjadi liar ke mana-mana,” terangnya.

Gufron menambahkan, isu dugaan perselingkuhan sangat kuat dalam persepsi publik. Apalagi, tersangka utamanya adalah Irjen Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam yang tidak lain adalah atasan Brigadir J.

"Jika ada hal-hal yang begitu (perselingkuhan) membuat seorang jenderal membunuh ajudannya, berarti kasus ini merupakan persoaln personal dan pribadi saja," tuturnya.

Tetapi, lanjutnya, seiring belum adanya penjelasan soal motif itu, justru menjadi citra buruk bagi kinerja Polri dalam upaya mengungkap fakta pembunuhan Brigadir J.

"Oleh karena itu penting bagi Mabes Polri untuk menjelaskan motif pembunuhan sesungguhnya yang terjadi," pungkasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya