Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pendapatan Pajak Minuman Keras Menurun, Jepang Desak Pemuda Minum Lebih Banyak Alkohol

JUMAT, 19 AGUSTUS 2022 | 12:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kaum muda Jepang didesak untuk meminum lebih banyak alkohol setelah pendapatan pajak mereka dari minuman keras menurun. Kini pemerintah Jepang tengah meluncurkan kompetisi nasional dengan kampanye “Sake Viva!” untuk mempromosikan industri alkohol.

"Pasar minuman beralkohol domestik menyusut karena perubahan demografis seperti penurunan tingkat kelahiran dan populasi yang menua, dan perubahan gaya hidup akibat dampak infeksi virus corona baru," kata situs web kampanye Otoritas Pajak, dilansir dari LBC News pada Kamis(18/8).

Pemerintah Jepang meminta kaum muda khususnya yang berusia antara 20 hingga 39 tahun untuk membuat produk dan desain baru minuman alkohol agar lebih menarik perhatian masyarakat sekitar. Setelah itu pemerintah berencana untuk merevitalisasi industri ini.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh Badan Pajak Jepang, rata-rata konsumsi alkohol tahunan per orang dewasa di negara itu telah turun dari 100 liter per tahun pada 1995, menjadi 75 liter pada tahun 2020.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia menempatkan tingkat minum per kapita tahunan Jepang yang dinyatakan dalam alkohol murni sebanyak delapan liter per tahun pada 2018, lebih rendah 11,4 dari Inggris.

Untuk itu pejabat tengah berupaya meningkatkan perminatan alkohol dengan mengadakan kompetisi untuk membuat minuman lebih menarik serta meningkatkan daya jual.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya